Senin, 14 Maret 2011

Deven FanFic bagian 19:Kepergian Kakek

"Satu... dua... tiga... Mulai!!!" Kak Drago menghitung pertandingan dari satu hingga tiga,dan pertarungan pun dimulai. "Salamence,gunakan dragon claw." Sesegera,serangan dragon claw Salamence melesat mengenai tubuh Hydro dengan mudahnya,mungkin juga karena serangan yang mendadak membuat Hydro tidak siap.
"Hydro,ice fang." Dengan serangan ice fang,yang sangat efektif sekali.Namun,gerakan Salamence yang begitu cepat langsung terbang ke udara.
"Curang kamu kak,beraninya bertarung di udara!" Ujarku memprotes.
"Nggak apa-apalah,namanya juga pertarungan,dimana saja boleh." Jawab kak Drago dengan sedikit mengejek.
"Hydro,tunggu dulu hingga Salamence turun,nanti langsung menaiki tubuh Salamence.Mengerti?" Hydro menangguk dan mempersiapkan kuda-kuda.
"Salamence,turun dan juga gunakan dragonbreath!" Salamence menukik dengan baik dan mengeluarkan dragonbreath,sebuah semburan naga yang lumayan kuat.
"Sekarang Hydro,naik ke Sala... "Kata-kataku terhenti oleh orang yang berteriak.
"Berhenti!!!!,sekarang juga berhenti!!!." Orang itu terlihat marah sekali. "Apa kalian tidak melihat tulisan di sini??"
"Di... dimana?" Tanyaku.
"Aduh,disana!" Orang misterius itu menunjuk sebuah papan yang bertuliskan Dilarang Bertarung Pokemon Didaerah Ini. "Aku takut jika kalian berdua merusak kapalku yang berharga."
"Anda ini siapa?" Tanya kakakku.
"Namaku Comet.Aku adalah Kapten kapal,aku mendengar suara ribut disini,maka dari itu aku langsung lari kesini."
"Ohhh... maafkan kami!" Kakak langsung meminta maaf kepada Pak Comet.Kami memasukan pokemon-pokemon kami kedalam pokeball masing-masing.Pak Comet meninggalkan kami.
"Deven,lain kali saja kita bertarungnya." Ujar kakak.
"Baiklah,jika bertarung sekarang,pasti sudah jelas hasilnya siapa yang menang." Jawabku.

Tiba-tiba,kapal meniupkan peluitnya,itu bertanda bahwa perjalanan berakhir.Kami sekeluarga turun dari kapal laut untuk menuju dermaga di Johto,tepatnya di Kota Cianwood.

"Ibu,lalu kita mau kemana lagi?" Tanyaku.
"Ohh... disana!" Ibu menunjuk sebuah rumah yang di kunjungi keluargaku juga.
Segera aku langsung lari ke rumah kakek.Banyak saudara-ku yang mempunyai pokemon.Kami disana berbincang-bincang,sedangkan para orang dewasa memasuki rumah.Pemandangan Kota Cianwood sangat indah sekali,pantai yang sangat luas.Tapi,banyak juga kraby disana yang sedang bergerombol,aku jadi takut.
Di tengah perbincangan-ku dengan semua saudara jauh-ku,terdengar suara jeritan dari ibu.Aku memasuki rumah kakek dan... ... ... ... Kakek meninggal.Kami sekeluarga menangis dengan sedihnya.Tak kusangak,kakek-ku yang hebat pergi.Aku juga tak habis pikir,mengapa orang sehebat kakek cepat sekali pergi?Mengapa bukan aku saja?Kakek yang tercinta,beristirahatlah dengan tenang.Ku tahu kebaikanmu didunia sudah sangat besar,jadi,pasti Engkau diterima disisinya.Kami berdoa atas kepergian kakek.
Aku juga sempat melihat wajah kakek sebelum dimasukan kedalam peti,wajah yang penuh dengan damai.
-----------  ----------  -------------  -----------  ----------  ----------  -----------  -------------
Pada keesokan harinya,kakek baru saja dikuburkan.Tepatnya pada jam 12 siang.Aku juga mengiringi dikuburnya kakek-ku tersanyang.Kami semua berpakaian hitam.Ibuku tidak bisa berhenti menangis,karena kakeklah yang merawat ibu dengan kasih sayang yang sangat mendalam.
Hari semakin terik,kakek akhirnya dimakamkan.
"Selamat jalan kakek,aku akan selalu mengenangmu." Ujar Silvia(anak dari paman Greg)
"kamu harus tabah Silvia." Jawabku.

Setelah pemakaman,kami sekeluarga pulang ke rumah kakek.Keluarga yang lain pun pulang kerumahnya masing-masing.
"Deven,mulai saat ini,ibu dan ayah akan tinggal bersama nenek.Karena nenek sudah tidak ada yang merawat lagi.Kamu paham?" Tanya ibu.
"Iya.Tapi bu,ibu akan pulang ke Sinnoh lagi kan?"
"Pasti deven,pasti.Kakakmu akan mengurusmu,dia akan tinggal bersamamu selagi ibu masih di Johto." Kapal bertiup lagi,menandakan kapal akan segera melanjutkan perjalanan kembali ke Kota Canalave. "Cepat,nanti kapalnya meninggalkanmu!"
"Baiklah ibu." Aku memeluk ibu sebelum pergi lagi.
Aku segera menaiki kapal.Terlihat tangan ibu melambaikan ke arahku.

Kapal berlayar...

"Hey Deven,aku sudah mempunayi persetujuan Gardenia,Gym di Kota Eterna."
"Persetujuan apa kak"
"Persetujuan,untuk menyerang Eterna Galactic Building.Kami akan membutuhkan orang yang sangat banyak.Aku sudah mendapat 10 orang,mereka semua adalah temanku.Jika kita sudah datang ke Kota Canalave,kita langsung saja ke Kota Eterna,supaya Gardenia bisa mengumpulkan orang yang mau bergabung."
"Itu ide yang bagus.Aku juga akan memanggil Mark,Valon(teman lamaku), dan Odi.Bagaimana?"
"Ajak orang sebanyak-banyaknya untuk bergabung.Mengingat di dalam Eterna Galactic Building itu banyak sekali tim Galactic." Jawab kakak-ku. "Besok,jika sudah sampai di Canalave.Kita lakukan strategi ini."
"Baik kak." Jawabku. "Aku akan tidur dulu ya kak,mengumpulkan tenaga."
"Iya.Aku juga lelah." Jawab kak Drago.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar