Rabu, 23 Maret 2011

Deven FanFic bagian 20:Mulai Penyerangan

Kami-pun tiba di Kota Canalave.Begitu senangnya aku bisa kembali pulang.
"Langsung saja kita ke Kota Eterna." Kata kak Drago. "Keluarlah Salamence,Flygon!" Segera pokemon kakak muncul dengan cepat,mengantar kami ke Eterna.
"Lebih cepat,lebih cepat!!!" Ujar kak Drago dengan sedikit marah.Terlihat sekali,kakak berambisi untuk menghancurkan Eterna Galactic Building.yang pasti untuk balas dendam.
Kecepatan Salamence dan Flygon terus bertambah,semakin cepat saja.
Kali ini kami melewati padang rumput yang sangat luas.Udara yang sejuk membuat perjalanan semakin nyaman.
"Jangan cepat-cepat kak,aku hampir jatuh." Protesku karena tadi hampir terjatuh.
"Makanya,pegang yang erat.Kita tidak punya banyak waktu lagi."

Akhirnya,datang juga ke Kota Eterna.Kak Drago memasukan pokemon-pokemonnya dan langsung menemui Gardenia.
"Gardenia!!" Kak Drago memanggil Gardenia yang sedang melatih Turtwig di tempat Gym.
"Waw Drago,tak kusangka secepat ini.Kita mulai sekarang?" Tanya Gardenia.
"Iya." Sahut kak Drago. "Jadi begini.Pertama-tama kamu harus mengumpulkan orang-orang diseluruh kota menuju didekat patung,karena kau seorang Gym Leader,jadi akan sangat mudah mengumpulkan orang.Lalu,kau berbicara dengan seluruh orang,siapa yang mau ikut bergabung menyerbu Eterna Galactic Building menggunakan microphone.Jika ada orang yang mengangkat tangannya,berarti dia mau bergabung.Suruh juga untuk mengungsikan anak-anak.Sedangkan Deven akan menjemput Mark,mengerti?"
"Lumayan sulit,tapi akan kucoba." Jawab Gardenia. "Lalu tugasmu apa?"
"Aku?Tentu saja aku akan menunggu temanku."
"Kak,aku naik apa?" Tanyaku.
"Naiki saja Dragonite-ku.Keluarlah Dragonite!" Kak Drago mengeluarkan Dragonite-nya untuk mengantarkan-ku ke Kota Celestic.

"Dragonite,bantu aku ya." Ujarku.
Setelah aku menaiki Dragonite,aku langsung terbang dengan cepat.
Karena jarak Eterna ke Celestic yang dekat,mungkin tidak akan memakan banyak waktu.

                                                                                 *

Di tempat laboraturium profesor Rusty...

"Akhirnya,aku telah bisa menciptakan mesin teleportasi yang dapat membawaku kemana saja." Ujar Profesor Rusty.
Aku lupa menceritakan satu hal pada kalian.Profesor Rusty adalah seorang yang dianggap gila oleh setiap warga kota Canalave karena ingin mewujudkan sesuatu yang tidak mungkin sekali untuk diraih.Tetapi,ia tidak pantang menyerah.Profesor Rusty selalu belajar dari kegagalan.Setiap hari minggu,aku mengunjungi Pro-Rusty(itulah nama yang biasa aku gunakan untuk memanggilnya) di laboraturium.Aku senang melihat-lihat penemuannya yang begitu mengesankan.Pro-Rusty hanya ingin menunjukan penemuan-penemuannya kepadaku saja karena akulah orang yang paling dekat dengan Pro-Rusty.
"Tunggu saja Deven,aku akan ketempatmu." Satu hal lagi.Mesin teleportasi ini berbentuk seperti remot TV.
Banyak tombol-tombol rumit disana,hanya Pro-Rusty saja yang bisa menggunakan mesin itu.

                                                                                 *

Kembali ke Ceritaku...
Di bawah,terlihat Mark telah menantiku,aku langsung turun dari Dragonite.
"Mark...!" Aku memanggil Mark yang sedang menungguku di dekat bangunan ditengah kota.
"Deven,kau sudah kembali? Bagaimana kabar kakek-mu? Sehat?" Mendengar pertanyaan Mark yang seperti itu,aku terdiam sejenak.
"Oh... kakek-ku sudah... ti...tiada." Jawabku dengan sedih.
"Maafkan aku Deven,aku juga turut berduka cita.Jadi kita langsung ke Eterna?"
"PAsti,cepat... kita tidak punya banyak waktu,harus segera memulai penyerangan besok pagi."
Mark dan aku segera naik Dragonite. "Dragonite,mari kita songsong langit dengan secepat kilat!" Ujarku dengan penuh semangat.

Langsung saja dicepatkan adegan menuju Eterna,nanti kalo tidak malah kelamaan XD.

Akhirnya kembali juga ke Kota Eterna.Aku dan Mark berlari ke tempat persembunyian kami dengan Dragonite menyusul dari belakang.
"Aku sudah datang membawa mark kak." Ujarku. "Dan ini Dragonite milik kakak."
"Terima kasih banyak Deven." Jawab kakak dengan memasukan Dragonite kedalam pokeball. "Aku buka pembicaraan kita.Sebelumnya aku mau berterima kasih kepada Ryu dan teman-teman karena sudah hadir untuk membantu kami.Kita akan memulai penyerangan besok pagi jam 5.Dengan memanfaatkan kelengahan tim Galactic yang mungkin belum bangun.Ada  strategi khusus yang sengaja kubuat.Gardenia dan penduduk kota Eterna menyerang dari pintu depan,supaya mereka kaget akan kedatangan kalian,lalu aku dan 10 orang temanku memanfaatkan peluang itu dengan menjebol  atap Eterna Galactic Building.Sementara Valon,Odi,Deven,dan Mark mengikutiku untuk  bisa masuk kedalam dan menyerang Jupiter.Setelah berhasil mengalahkan Jupiter,aku akan meledakan tempat itu.Kalian semua mengerti.?"
"MENGERTI!" Seru semua orang lantang.
Kak Drago memang hebat,pidatonya membuatku menjadi bersemangat.Aku banggak memiliki kakak sepeti itu.
"Bagus,dengan ini kita akan menang.Siapa yang menang?"
"Kita!!!."
"Siapa yang akan menyingkirkan bangunan itu?"
"Kita!!!." Teriak semua warga yang mengikuti penyerbuan.
"Ayo kita mulai."

Sabtu, 19 Maret 2011

Visitor

Aku mengganti jumlah pengunjung di blog ini yang semula paling banyak memuat 6 negara,kini aku rubah menjadi 12 negara supaya lebih seru.Tapi ya gitu deh... jumlah visitornya jadi kembali dari 0 lagi.


bagi blog yang mau ada begtuannya,bisa dilihat disini...
http://s07.flagcounter.com/more/fZv

kalo aku inget-inget,dulu pengunjung nya kalo gak salah ya... indonesia:91 ,amerika:9 ,vietnam:3
yang laen lupa aku,pokoknya ada 6 negara yang sudah ada.

Jadi,bagi penggemar SB(scizor-battle) semakin sering aja buka blogku XD...supaya jumlah pengunjungnya makin banyak...enjoy...

So...jangan lewatkan edisi-edisi terbaru dari Scizor-Battle... Episode selanjutnya adalah "Penyerbuan Ke Eterna Galactic Building"

Senin, 14 Maret 2011

Deven FanFic bagian 19:Kepergian Kakek

"Satu... dua... tiga... Mulai!!!" Kak Drago menghitung pertandingan dari satu hingga tiga,dan pertarungan pun dimulai. "Salamence,gunakan dragon claw." Sesegera,serangan dragon claw Salamence melesat mengenai tubuh Hydro dengan mudahnya,mungkin juga karena serangan yang mendadak membuat Hydro tidak siap.
"Hydro,ice fang." Dengan serangan ice fang,yang sangat efektif sekali.Namun,gerakan Salamence yang begitu cepat langsung terbang ke udara.
"Curang kamu kak,beraninya bertarung di udara!" Ujarku memprotes.
"Nggak apa-apalah,namanya juga pertarungan,dimana saja boleh." Jawab kak Drago dengan sedikit mengejek.
"Hydro,tunggu dulu hingga Salamence turun,nanti langsung menaiki tubuh Salamence.Mengerti?" Hydro menangguk dan mempersiapkan kuda-kuda.
"Salamence,turun dan juga gunakan dragonbreath!" Salamence menukik dengan baik dan mengeluarkan dragonbreath,sebuah semburan naga yang lumayan kuat.
"Sekarang Hydro,naik ke Sala... "Kata-kataku terhenti oleh orang yang berteriak.
"Berhenti!!!!,sekarang juga berhenti!!!." Orang itu terlihat marah sekali. "Apa kalian tidak melihat tulisan di sini??"
"Di... dimana?" Tanyaku.
"Aduh,disana!" Orang misterius itu menunjuk sebuah papan yang bertuliskan Dilarang Bertarung Pokemon Didaerah Ini. "Aku takut jika kalian berdua merusak kapalku yang berharga."
"Anda ini siapa?" Tanya kakakku.
"Namaku Comet.Aku adalah Kapten kapal,aku mendengar suara ribut disini,maka dari itu aku langsung lari kesini."
"Ohhh... maafkan kami!" Kakak langsung meminta maaf kepada Pak Comet.Kami memasukan pokemon-pokemon kami kedalam pokeball masing-masing.Pak Comet meninggalkan kami.
"Deven,lain kali saja kita bertarungnya." Ujar kakak.
"Baiklah,jika bertarung sekarang,pasti sudah jelas hasilnya siapa yang menang." Jawabku.

Tiba-tiba,kapal meniupkan peluitnya,itu bertanda bahwa perjalanan berakhir.Kami sekeluarga turun dari kapal laut untuk menuju dermaga di Johto,tepatnya di Kota Cianwood.

"Ibu,lalu kita mau kemana lagi?" Tanyaku.
"Ohh... disana!" Ibu menunjuk sebuah rumah yang di kunjungi keluargaku juga.
Segera aku langsung lari ke rumah kakek.Banyak saudara-ku yang mempunyai pokemon.Kami disana berbincang-bincang,sedangkan para orang dewasa memasuki rumah.Pemandangan Kota Cianwood sangat indah sekali,pantai yang sangat luas.Tapi,banyak juga kraby disana yang sedang bergerombol,aku jadi takut.
Di tengah perbincangan-ku dengan semua saudara jauh-ku,terdengar suara jeritan dari ibu.Aku memasuki rumah kakek dan... ... ... ... Kakek meninggal.Kami sekeluarga menangis dengan sedihnya.Tak kusangak,kakek-ku yang hebat pergi.Aku juga tak habis pikir,mengapa orang sehebat kakek cepat sekali pergi?Mengapa bukan aku saja?Kakek yang tercinta,beristirahatlah dengan tenang.Ku tahu kebaikanmu didunia sudah sangat besar,jadi,pasti Engkau diterima disisinya.Kami berdoa atas kepergian kakek.
Aku juga sempat melihat wajah kakek sebelum dimasukan kedalam peti,wajah yang penuh dengan damai.
-----------  ----------  -------------  -----------  ----------  ----------  -----------  -------------
Pada keesokan harinya,kakek baru saja dikuburkan.Tepatnya pada jam 12 siang.Aku juga mengiringi dikuburnya kakek-ku tersanyang.Kami semua berpakaian hitam.Ibuku tidak bisa berhenti menangis,karena kakeklah yang merawat ibu dengan kasih sayang yang sangat mendalam.
Hari semakin terik,kakek akhirnya dimakamkan.
"Selamat jalan kakek,aku akan selalu mengenangmu." Ujar Silvia(anak dari paman Greg)
"kamu harus tabah Silvia." Jawabku.

Setelah pemakaman,kami sekeluarga pulang ke rumah kakek.Keluarga yang lain pun pulang kerumahnya masing-masing.
"Deven,mulai saat ini,ibu dan ayah akan tinggal bersama nenek.Karena nenek sudah tidak ada yang merawat lagi.Kamu paham?" Tanya ibu.
"Iya.Tapi bu,ibu akan pulang ke Sinnoh lagi kan?"
"Pasti deven,pasti.Kakakmu akan mengurusmu,dia akan tinggal bersamamu selagi ibu masih di Johto." Kapal bertiup lagi,menandakan kapal akan segera melanjutkan perjalanan kembali ke Kota Canalave. "Cepat,nanti kapalnya meninggalkanmu!"
"Baiklah ibu." Aku memeluk ibu sebelum pergi lagi.
Aku segera menaiki kapal.Terlihat tangan ibu melambaikan ke arahku.

Kapal berlayar...

"Hey Deven,aku sudah mempunayi persetujuan Gardenia,Gym di Kota Eterna."
"Persetujuan apa kak"
"Persetujuan,untuk menyerang Eterna Galactic Building.Kami akan membutuhkan orang yang sangat banyak.Aku sudah mendapat 10 orang,mereka semua adalah temanku.Jika kita sudah datang ke Kota Canalave,kita langsung saja ke Kota Eterna,supaya Gardenia bisa mengumpulkan orang yang mau bergabung."
"Itu ide yang bagus.Aku juga akan memanggil Mark,Valon(teman lamaku), dan Odi.Bagaimana?"
"Ajak orang sebanyak-banyaknya untuk bergabung.Mengingat di dalam Eterna Galactic Building itu banyak sekali tim Galactic." Jawab kakak-ku. "Besok,jika sudah sampai di Canalave.Kita lakukan strategi ini."
"Baik kak." Jawabku. "Aku akan tidur dulu ya kak,mengumpulkan tenaga."
"Iya.Aku juga lelah." Jawab kak Drago.

Kamis, 10 Maret 2011

Deven FanFic bagian 18:Perjalanan ke Region Johto

Setelah menangkap Budew yang aku beri nama Nana,kami melanjutkan perjalanan ke kota Hearthome,sebuah kota yang besar.Kukeluarkan sepedaku dari tas,karena aku tahu akan melewati jalur bersepeda.Jalur bersepeda adalah sebuah jalur yang dibuat khusus untuk menaiki sepeda dan juga jalan yang mempercepat perjalanan.
"Mark,bila kita sudah sampai ke kota Hearthome,apa yang kamu lakukan?"
"Hmmm... Aku sebenarnya ingin sekali ke kota Celestic,menjenguk kakek dan nenekku."
"Kalau begitu,kita putar balik saja,mau?"
"Baiklah,kita ke kota Celestic!" Ujar Mark dengan rasa senang.
Aku dan Mark tidak jadi ke kota Hearthome karena Mark ingin mengunjungi kakek-neneknya.Perjalanannya lumayan jauh,tapi karena aku menaiki sepeda,jadi bisa mempersingkat waktu.
Diperjalanan,ada sesuatu yang mengikuti kami,berbentuk seperti pokemon naga,yang diatasnya ada orang yang menaikinya.Tiba-tiba,orang yang menaiki pokemon tersebut menghampiri kami sehingga aku menghentikan laju sepeda-ku.Sosok yang menaiki Salamence itu adalah sosok yang ku kenal,kak Drago.
"Kak Drago!!!." Ujarku  lari ke arah kak Drago dan memeluknya.
"Lama tak jumpa Deven."
"ooooo,jadi ini kakakmu?" Tanya Mark.
"Iya,ini kak Drago." Jawabku.
"Dan ini Mark kak." Mark dan kakak bersalaman.
"Oh iya,ini pokenav dari ibu.Ibu menyuruhku untuk mengantarkan ini." Kak Drago memberikanku sebuah pokenav,alat yang bisa digukanan untuk menelpon seseorang.




"Terima kasih." Tiba-tiba,pokenav berbunyi,kringg-kring-kring,menandakan ada orang yang meneleponku.Aku angkat pokenav-nya.
"Halo-halo,ini benar Deven."
"Iya,ini suara ibu-kan?"Tanyaku.
"Benar,ada kabar mendadak,kakekmu ingin berjumpa denganmum,keadaannya sudah sangat kritis.Rumahnya berada di Region Johto,kamu harus segera kesini supaya ayahmu mengantarkan kita sekeluarga dengan menaiki kapal laut dan pergi ke Johto.Paham Deven?" Ujar ibu dengan sedikit ada tangisan yang kudengar.
"Paham,lalu aku menaiki apa ke kota Canalave?"
"Kakakmu sudah berpesan ke ibu untuk mengantarkanmu."
"Baik ibu,aku akan kesana."
"Ayo Deven,kita berangkat."
Dengan segera,kak Drago mengeluarkan dua pokemon naga lainnya,ia mengeluarkan Dragonite dan Flygon.Sedangkan kakak menaiki Salamence,aku menaiki Flygon,dan Mark menaiki Dragonite.
"Mark,kamu aku antar ke kota Celestic dulu ya." Ujar kak Drago.
"Baik." Jawab Mark.
Ketiga pokemon naga kak Drago langsung menuju kota Celestic dengan kecepatan yang sangat cepat.Pemandangan dari langit memang indah,aku bisa melihat pokemon-pokemon beterbangan.Ada Staraptor yang juga terbang disisi kami.Tak lama kemudian,kami bertiga berhenti di kota Celestic,mengantarkan Mark.

"Terima kasih Deven dan kak Drago."
"Mark,nanti aku akan menjemputmu,tunggu saja." Ujarku.
"Ayo Deven,kita tidak punya banyak waktu.Masuklah Dragonite." Tampak kak Drago memasuka Dragonite karena sudah mengantarkan Mark.
Perjalanan ke kota Canalave akan sangat lama,mungkin membutuhkan waktu sampai malam.Karena kecepatan Flygon dan Salamence,aku datang di kota Canalave lebih cepat
("kampung halamanku,tempat yang indah.") Ujarku dalam hati.
"Ayo Deven." Kak Drago langsung memasukan dua pokemonnya dan menarikku ke dalam rumah.
"Deven,ayo kita langsung pergi." Ujar ayahku.
Kami sekeluarga menaiki kapal laut.Aku sedikit pusing,mungkin karena tidak biasa menaiki kapal,meskipun di kotaku banyak sekali kapal.Setelah merasa tidak pusing,aku keluar dari deck kapal dan melihat pemandangan.Yang banyak kulihat adalah Remoraid yang mengelilingi kapal,wingul yang beterbangan,suara ombak yang menyejukan hati,tapi hawa panasnya.....aduhh....panas sekali.Mungkin perjalanan ke Region Johto akan sangat melelahkan,dan memakan waktu yang tidak sedikit.Hari sudah gelap,ibu menuruhku untuk tidur.Malam itu aku tidak bisa tidur,entah kenapa aku merasa selalu tidak nyaman,mengingat umur kakekku yang sudah sangat tua,usianya hampir mencapai 90 tahun.Maklum,dulu kakek adalah seorang Ranger yang hebat di Region Almia.
Malam yang sunyi,hanya suara ombak yang terdengar.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Hari kedua,masih dalam kapal laut.Aku ingi berlatih tanding dengan kakakku,pasti skornya kalah telak.
"Kak Drago,berlatih denganku yuk... Daripada diam bengong.Mau gak?"
"Baiklah.Keluarlah Salamence!" kak Drago mengeluarkan Salamence,pokemon kesayangannya.

"Keluarlah Hydro!" Aku juga mengeluarkan Hydro-ku,dengan ice fang Hydro.Kemungkinan besar aku kalah,karena kemampuan kakak yang begitu besar.

Sabtu, 05 Maret 2011

Deven FanFic bagian 17:Penangkapan Budew

Setelah keluar dari tempat Gym Leader.

"Mark,rupanya,Roserade milik Gardenia itu kuat juga ya.Aku juga ingin mempunyai Roserade."
"Lalu?" Tanya Mark
"Lalu,aku akan menangkap Budew,evolusi sebelum Roserade.Bagaimana menurutmu Mark?"
"Hmmm...terserah kamu saja."
"Baiklah,kita akan menangkap Budew di hutan Eterna."
Perjalanan kembali kehutan Eterna,kami menaiki sepeda supaya lebih cepat sampai.Aku bertanya-tanya kepada orang-orang yang lewat tentang Budew.Setelah bertanya,memang ada Budew di hutan Eterna,tapi jarang sekali ditemui.Hari menjadi gelap,kami masih di hutan Eterna.
"Deven,ayo kita kembali ke kota Eterna,ke pokemon center,lalu tidur,ini kan sudah malam.Lanjutkan besok saja ya." Ujar Mark.
"Jangan,jika kita kembali,maka kecil kemungkinan bertemu Budew.Aku dirikan tenda saja ya Mark."
"Terserah,yang penting tidur,aku sudah mengantuk."
Kami mendirikan tenda,dan tertidur.Mark tertidur terlebih dahulu.Tetapi aku masih terjaga sepanjang malam.Ku utak-atik poketch-ku.Dan akhirnya,aku tertidur juga.Malam yang sunyi,hanya terdengar suara Hot-hot dan Noctowl yang bersuara di malam hari.Tiba-tiba,aku seperti di jilati oleh sesuatu.Kubuka mataku sedikit-demi sedikit.Ternyata,seekor Budew yang memasuki tendaku.

Aku bangun dengan kagetnya,namun,Budew itu langsung keluar dari tenda dan berlari secepatnya,mungkin kaget dengan reaksiku yang mengejutkan.
"Mark,Mark,ayo bangun." Tanganku berusaha menggoyang-goyangkan tubuh Mark supaya terbangun.
"Ada apa sih Deven,malam-malam juga,sudah bangun."
"Tadi ada Budew yang masuk tenda!" Ujarku dengan riang.
"Ow...kalau begitu besok saja ya,aku masih mengan...." Ucapan Mark terhenti dan kembali tidur.

Keesokan harinya...

"Ahhhh... enaknya menghirup udara pagi." Ujarku dengan penuh rasa gembira.Tapi Mark belum juga bangun,aku tinggal saja untuk memburu Budew yang semalam menyelinap masuk tenda.Hutan pada pagi hari terasa sejuk,daun-daun bergerak ditiup angin pagi,inilah hidup.
Lalu,aku menjelajahi hutan Eterna,kali ini rute yang aku lewati tidak sama dengan rute melewati rumah tua/Old Chateau.Tak lama setelah menjelajah,kutemukan batu,batu itu di penuhi lumut,tapi disekitarnya banyak sekali ditumbuhi bunga yang indah,aku berjalan ke arah batu itu,dan... sesuatu menyebabkan aku tersandung dan jatuh.Rupanya itu Budew yang menyamar.Dengan cepat kukeluarkan Shadow dari pokeball untuk menangkapnya.
"Shadow,keluarlah!" Shadow keluar.
"Shadow,quick attack ke arah Budew itu!" Dengan cepat,Shadow menubruk Budew.Satu sampai dua serangan tetap tidak membuat Budew pingsan,dengan kesal kusuruh Shadow mengeluarkan ice punch.
"Shadow,ice punch!" Ice punch berhasil mengenai Budew,tapi tidak pingsan juga,ia sangat kuat sekali.
Budew juga tidak tinggal diam,dia juga memberikan perlawanan.Budew menggunakan absorb,tetap saja  tak  terlalu berpengaruh terhadap Shadow.Setelah beberapa kali Shadow melancarkan ice punch,Budew pingsan.
"Inilah saatnya,tolong aku ya pokeball." Tanganku melemparkan sebuah pokeball.Sekarang tinggal menunggu dan.... Budew berhasil aku tangkap.Ku keluarkan lagi Budew yang tadi.
"Aku akan memberi nama kamu,Punica Nana,yang berarti dalam bahasa latin delima merah.Kamu kan bunga mawar,tak apalah.Tapi,kepanjangan juga ya namanya,aku singkat saja menjadi Nana." Nana tersenyum mendengar nama barunya itu.

                                                                          *

Di lain tempat...


"Ibu,aku akan menyusul Deven dulu!" Yang berbicara barusan itu adalah kakakku,Drago...Dia dulunya adalah pokemon trainer terhebat yang pernah aku lihat,tapi,setelah kejadian yang membuat teman sekaligus sahabatnya(bernama Christ)tewas dalam memperebutkan Giratina(salah satu pokemon legendaris di Sinnoh,bertipe ganda,hantu dan naga),sahabat kak Drago tewas karena diserang sekelompok tim Galactic yang juga ingin menangkap Giratina.






Mungkin sekarang tidak menjadi pokemon trainer lagi.Namun,menjadi pemusnah Tim Galactic.Hal yang paling menyendihkan adalah saat pulang dari memburu Giratina,kakak merasa sedih sekali atas kepergian sahabatnya,tidak mau makan selama 3 hari,(aku heran,kak Drago kok kuat ya tidak makan selama itu),hanya termenung saja di bawah pohon besar belakang rumahku,yang dulunya menjadi tempat berlatih kakak dan sahabatnya.Kakakku sangat menyukai tipe dragon/naga.Kakakku pernah menjuarai liga Kanto,Johto,dan Hoenn.Pokemon terkuatnya Garchomp,pokemon bertipe naga dan tanah.Dan sekarang ia akan membalaskan dendam sahabatnya.
"Jangan lupa,bawa perbekalan.P3K,berry,peralatan yang lainnya mungkin." Ujar ibuku.
"Jangan terlalu kawatir ibu,aku akan menjaga diri dengan baik." Kakak lalu berpamitan dan keluar dari rumah,terbang dengan Salamence,melintasi langit dengan bebasnya.Satu hal yang aku sukai dari kak Drago adalah sikap pantang menyerahnya.

Deven FanFic bagian 16:Evolusi Pertama

"Masuklah Turtwig.Sekarang yang terkuat,keluarlah Roserade!" Pokemon berbentuk bungan mawar ini keluar dari pokeball Gardenia,mungkin Roserade kuat sekali,tapi aku tidak akan kalah.
"Masuklah Leaf,beristirahatlah dulu.Keluarlah Hydro!"
"Deven,kau ini bagaimana?Totodile kan tipe air,akan kalah jika bertarung dengan tipe rumput!" Teriak Mark dari bangku penonton.
"Iya-iya,aku tahu.Aku kan sudah mempunyai strategi yang hebat,jadi,tenang saja Mark."
"Hydro,ice fang!"
"Gawat,Roserade menghindar!"
"Hydro,ice fang terus menerus!" Roserade hanya mampu untuk menghindari serangan Hydro,yaitu ice fang.Ice fang adalah serangan bertipe es dengan cara menggigit lawannya.Sedangkan Roserade bertipe ganda,rumput dan racun.Bila serangan es berhasil mengenai tipe rumput,maka akan berdampak besar.
"Gawat,berbahaya sekali,dia berani mengambil resiko dengan mengeluarkan tipe air.Tapi Totodile bisa menguasai ice fang." Wajah cemas tampat terlihat dari muka Gardenia.
"Hydro,ice fang dengan melompat ke batu di sebelah Roserade!" Hydro melompat ke arah batu di sebelah Roserade,sudah kuduga,Roserade akan bergerak kekanan.Kaki Hydro sudah menyentuh batu itu dan melompat ke arah Roserade(seperti pantulan).Serangan ice fang berhasil 100% tepat ke arah Roserade.
"Roserade???Jangan menyerah...,Ohhhhhh...aku punya taktik."
"Roserade,energy ball dengan melompat!" Roserade melompat di atas Hydro,membuat Hydro silau karena bayangan Roserade menutupi matahari.Mustahil untuk menyerang.Hydro terjatuh.
"Ini kesempatan kita untuk menyerang selagi Totodile masih dalam keadaan terjatuh.Ini sudah saatnya,LEAF STORM!!!" Daun-daun menyelimuti Roserade milik Gardenia,membuat kumpulan daun menjadi angin topan.Hanya dengan satu serangan saja,Hydro pingsan.
"Tidak apa-apa Hydro.Masuklah,istirahatlah.Tidak mungkin kukeluarkan Shadow.Serangan Shadow tidak ada yang efektif melawan tipe rumput.Tapi tidak ada pilihan lain selain mengeluarkannya,karena Leaf masih dalam keadaan lelah.Tapi tidak ada pilihan lain selain mengeluarkannya,karena Leaf masih dalam keadaan  lelah dan memerlukan energi.
"Keluarlah Shadow!" Dengan cepat aku mengeluarkan Shadow.
"Bagaimana Shadow bisa mengalahkan Roserade?" Ujarku dengan berpikir keras.
"Oh iya,ada satu yang aku lupakan.Shadow,ice punch!" Pukulan es,yang bisa mengalahkan Roserade.Ternyata betul,serangan itu mengenai Roserade hingga terpental jauh.Roserade bangkit berdiri dan berusaha menyerang Shadow.Aku ulangi serangan ice punch lagi.Terkena lagi,Roserade tampak kesakitan.Melihat Reaksi itu,aku langsung memasukan Shadow ke pokeball dan mengeluarkan Leaf,supaya bisa berevolusi.
"Keluarlah Leaf!"
"Leaf,lanjutkan serangan balasan dari Hydro dan Shadow.Gunakan Crunch!"
"Roserade,menghindar." Crunch berhasil mengenai Roserade,karena kecepatannya,yahhhh......lumayan jelek dibanding Leaf-ku XD
"Terus gunakan crunch." Aku baru tahu ekspresi Leaf saat menggunakan crunch,ekspresinya seperti mau memakan Roserade.Ekspresi yang sangat menakutkan.
"Roserade,menghindar!" Terkena lagi,mungkin karena pertarungan melawan Cherubi dan Turtwig milik Gardenia yang menyebabkan kecepatan Leaf semakin bertambah.
"Leaf,crunch!" Roserade pingsan.
"Dan pemenangnya adalah Deven,selamat Deven." Wasit memberikan selamat untukku.
"Wah,itu tadi pertandingan yang keren Deven." Ujar Mark.
"Deven selamat ya atas kemenanganmu." Gardenia bersalaman denganku.
Lalu Gardenia memberiku sebuah lencana.


Tiba-tiba,Leaf-ku bersinar,menimbulkan cahaya yang menyilaukan.Sinar itu semakin lama semakin terang.Kami semua menutupi mata kami.Ternyata,suatu evolusi yang pertama dan yang paling pertama.Seumur hidupku,aku baru melihat evolusi dengan mataku langsung.
"Evolusi....akhirnya berevolusi." Teriakku dengan senang melihat evolusi Leaf,mungkin karena mengalahkan pokemon-pokemon milik Gardenia,Leaf menjadi sekuat ini.Aku dan Mark meninggalkan tempat Gym,dan melanjutkan petualangan.