"Mark,aku lelah......sekarang giliran kamu ya yang didepan.".Seru-ku dengan nafas terengah-engah.
"Yah....oke lah.".Mark duduk di depan sekarang.Aku lihat,Mark seperti melihat di sebelah kiri.
"Ada apa?"Tanyaku.
"Ohh,hahaha,,ti..ti..tidak apa-apa."Raut wajah Mark pucat,aku tak pernah melihat ini sebelumnya.
Di erjalanan,aku rasakan tangan Mark bergetar.Entah kenapa dia menjadi seperti itu,seperti ketakutan.Mark menoleh,dan menoleh ke kiri terus.Kayuhan sepedanya semakin cepat.Aku hampir terpental dibuatnya.Lalu aku bertanya.
"Mark,kamu harus terus terang.Mengapa kamu seperti ini?"
"Emm...mmm...ti..tidak apa-apa kok,hanya saja.."Kata Mark dengan gagap.
"Hanya saja apa?"Desakku.
Kali ini Mark termenung sambil mengayuh sepeda.Tatapan matanya kosong.Tubuhnya dingin.Bagaimana dia seperti ini?.Perjalanan kami lewati hingga sanpai di hutan Eterna.Kami menuruni sepeda,sepeda itu aku lipat dan aku masukan ke dalam tas.
"Mark,kita istirahat dulu ya."
"Iya,di bawah pohon itu saja."
Kami bersitirahat di bawah pohon.Aku mengeluarkan semua pokemon-ku supaya daat menghirup udara bebas.
"Shadow,Leaf,Hydro,keluarlah."Pokemonku keluar semua.
"Aku juga,keluarlah Luxio."
"Nah,Shadow,Leaf,Hydro,kamu bermainlah.Tapi jangan jauh-jauh,mengerti?"Ketiga pokemon-ku mengangguk.
Aku membuka perbekalanku.Berrynya tinggal lima.Aku makan satu.
"Mark,kamu mau?"Tanyaku sambil membawa sebuah berry.
"Tidak usah."Jawab Mark.
Tak terasa,angin sepoy-sepoy,membuat-ku mengantuk.Hingga akhirnya aku tertidur.Mark terus saja melamun.Shadow dan kawan-kawan sedang mencari berry di pohon.Tetapi berbeda dengan Leaf,Leaf mengitari semak yang ada sedikit warna biru.Tiba-tiba,jren-jreng-jreng.Suicune melompat keluar dari semak.
Turtwig kaget dan berlari kencang,pokemon-ku dan pokemon Mark lari dengan cepat.Teriakan Suicune telah membuat-ku terjaga.Aku melihat pokemon-pokemon kami lari ketakutan.
"ha,ada apa?"Tanyaku.
"I...i...itu kan....SUICUNE."Teriak Mark ketakutan.
Tak-ku sangka,pokemon legendaris Suicune muncul di hutan Eterna.Aku dan Mark memasukan pokemon kami,mengemasi barang-barang,dan lari sekencang-kencangnya.Setelah lari cukup lama,kami kelelahan.Aku melihat kebelakang,memastikan Suicune tidak berada di belakang kami.
"Hah....Mark...hah...kita selamat..hah."Nafasku terengah-engah.
"Deven,aku punya sebuag pengakuan.Dari perjalanan tadi waktu menaiki sepeda.Aku selalu melihat ke kiri,karena ada Suicune yang mengendap-endap dan mengikuti.Aku punya masa lalu yang kurang enak.Waktu aku berumur 6 tahun,ayah dan ibuku meninggal dalam peristiwa kebakaran di rumah-ku.Sekarang aku diasuh oleh kakek dan neneku samapi aku memutuskan untuk membunuh Suicune.Aku membenci Suicune karena waktu dalam peristiwa kebakaran,kulihat Suicune berada di atas atap rumah-ku.Pasti Suicune-lah yang membakar rumahku."
"Ohhh,jadi begitu."Aku lega mendengar Mark bercerita yang sebenarnya.
Tiba-tiba,di depan kami meloncat sesosok pokemon.
"Suicune"Aku berteriak.
Tetapi,kali ini berbeda,kami seperti digerakan.Tanganku dan tangan Mark seperti digerakan oleh kekuatan yang besar.Hingga menyentuh kepala Suicune.Lalu,kami melihat seperti masa lalu Mark.Disana,ada ayah,ibu,dan Mark saat tertidur pula.Terdengar suara langkah kaki manusia.Kami juga meliaht siapa itu,ternyata.......tim Galactic menaruh kayu dan minyak tanah di seluruh bagian rumah dan membakarnya.
Di atas atap,ada Suicune yang hendak menolong keluarga itu.Tapi,yang bisa diselamatkan Suicune hanya Mark.Kami keluar dari masa lalu itu dan......Suicune itu menghilang.
"Jadi....jadi bukan Suicune yang membunuh kedua orang tuaku???...jadi...jadi Suicune yang menyelamatkanku??"Tanya Mark.
"Benar Mark,karena itu jangan dendam lagi ya!!."
"Baiklah,aku akan berterima kasih kepada Suicune jika aku bertemu dengannya lagi."Seru Mark dengan senang.
"Yah....oke lah.".Mark duduk di depan sekarang.Aku lihat,Mark seperti melihat di sebelah kiri.
"Ada apa?"Tanyaku.
"Ohh,hahaha,,ti..ti..tidak apa-apa."Raut wajah Mark pucat,aku tak pernah melihat ini sebelumnya.
Di erjalanan,aku rasakan tangan Mark bergetar.Entah kenapa dia menjadi seperti itu,seperti ketakutan.Mark menoleh,dan menoleh ke kiri terus.Kayuhan sepedanya semakin cepat.Aku hampir terpental dibuatnya.Lalu aku bertanya.
"Mark,kamu harus terus terang.Mengapa kamu seperti ini?"
"Emm...mmm...ti..tidak apa-apa kok,hanya saja.."Kata Mark dengan gagap.
"Hanya saja apa?"Desakku.
Kali ini Mark termenung sambil mengayuh sepeda.Tatapan matanya kosong.Tubuhnya dingin.Bagaimana dia seperti ini?.Perjalanan kami lewati hingga sanpai di hutan Eterna.Kami menuruni sepeda,sepeda itu aku lipat dan aku masukan ke dalam tas.
"Mark,kita istirahat dulu ya."
"Iya,di bawah pohon itu saja."
Kami bersitirahat di bawah pohon.Aku mengeluarkan semua pokemon-ku supaya daat menghirup udara bebas.
"Shadow,Leaf,Hydro,keluarlah."Pokemonku keluar semua.
"Aku juga,keluarlah Luxio."
"Nah,Shadow,Leaf,Hydro,kamu bermainlah.Tapi jangan jauh-jauh,mengerti?"Ketiga pokemon-ku mengangguk.
Aku membuka perbekalanku.Berrynya tinggal lima.Aku makan satu.
"Mark,kamu mau?"Tanyaku sambil membawa sebuah berry.
"Tidak usah."Jawab Mark.
Tak terasa,angin sepoy-sepoy,membuat-ku mengantuk.Hingga akhirnya aku tertidur.Mark terus saja melamun.Shadow dan kawan-kawan sedang mencari berry di pohon.Tetapi berbeda dengan Leaf,Leaf mengitari semak yang ada sedikit warna biru.Tiba-tiba,jren-jreng-jreng.Suicune melompat keluar dari semak.
Turtwig kaget dan berlari kencang,pokemon-ku dan pokemon Mark lari dengan cepat.Teriakan Suicune telah membuat-ku terjaga.Aku melihat pokemon-pokemon kami lari ketakutan.
"ha,ada apa?"Tanyaku.
"I...i...itu kan....SUICUNE."Teriak Mark ketakutan.
Tak-ku sangka,pokemon legendaris Suicune muncul di hutan Eterna.Aku dan Mark memasukan pokemon kami,mengemasi barang-barang,dan lari sekencang-kencangnya.Setelah lari cukup lama,kami kelelahan.Aku melihat kebelakang,memastikan Suicune tidak berada di belakang kami.
"Hah....Mark...hah...kita selamat..hah."Nafasku terengah-engah.
"Deven,aku punya sebuag pengakuan.Dari perjalanan tadi waktu menaiki sepeda.Aku selalu melihat ke kiri,karena ada Suicune yang mengendap-endap dan mengikuti.Aku punya masa lalu yang kurang enak.Waktu aku berumur 6 tahun,ayah dan ibuku meninggal dalam peristiwa kebakaran di rumah-ku.Sekarang aku diasuh oleh kakek dan neneku samapi aku memutuskan untuk membunuh Suicune.Aku membenci Suicune karena waktu dalam peristiwa kebakaran,kulihat Suicune berada di atas atap rumah-ku.Pasti Suicune-lah yang membakar rumahku."
"Ohhh,jadi begitu."Aku lega mendengar Mark bercerita yang sebenarnya.
Tiba-tiba,di depan kami meloncat sesosok pokemon.
"Suicune"Aku berteriak.
Tetapi,kali ini berbeda,kami seperti digerakan.Tanganku dan tangan Mark seperti digerakan oleh kekuatan yang besar.Hingga menyentuh kepala Suicune.Lalu,kami melihat seperti masa lalu Mark.Disana,ada ayah,ibu,dan Mark saat tertidur pula.Terdengar suara langkah kaki manusia.Kami juga meliaht siapa itu,ternyata.......tim Galactic menaruh kayu dan minyak tanah di seluruh bagian rumah dan membakarnya.
Di atas atap,ada Suicune yang hendak menolong keluarga itu.Tapi,yang bisa diselamatkan Suicune hanya Mark.Kami keluar dari masa lalu itu dan......Suicune itu menghilang.
"Jadi....jadi bukan Suicune yang membunuh kedua orang tuaku???...jadi...jadi Suicune yang menyelamatkanku??"Tanya Mark.
"Benar Mark,karena itu jangan dendam lagi ya!!."
"Baiklah,aku akan berterima kasih kepada Suicune jika aku bertemu dengannya lagi."Seru Mark dengan senang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar