Sabtu, 26 Februari 2011
Deven FanFic bagian 15:Pertarungan melawan Gardenia
Aku dan Mark memasuki tempat Gym Leader,disana tempatnya rimbun sekali,banyak pepohonan dan tumbuhan yang hidup.
Baru pertama kali aku melihat tempat sehijau ini.Tak lama kemudian datang Gardenia menghampiri kami.
"Halo anak-anak,bertemu denganku lagi."
"Gardenia?Apa yang kamu kakukan disini?" Tanyaku.
"Oh iya,aku tidak memberitahu kalian ya?Aku kan Gym Leader disini."
"Ti... tidak mungkin." Ujar Mark dengan wajah tak percaya.
"Hahaha... ayo melawanku."
Aku bersiap-siap melawan Gym kedua,dengan Mark memberi dukungan di tempat penonton.Jadi bersemangat saja.
"Peraturannya bertarung dengan tiga pokemon,siapa yang kehabisan pokemon akan kalah.Mengerti?"
"Mengerti.Keluarlah Leaf." Aku mengambil sebuah pokeball dan melemparkannya ke dalam arena pertarungan.Tak kusangka-sangka sudah sejauh ini petualanganku.
"Keluarlah Cherubi!." Gardenia juga mengeluarkan pokemon yang berbentuk buah ceri.Ada dua kepala,yang kepala satunya berada di belakang.Matahari bersinar sangat terik,membuat kecepatan Cherubi bertambah.
"Leaf,Bite!" Leaf yang berusaha menggigit Cherubi dapat dihindari dengan mudahnya mengingat kecepatan Cherubi semakin bertambah karena cahaya matahari.
"Cherubi,tackle!"
"Leaf,menghindar!" Percuma saja,Leaf-ku kalah cepat.Tapi aku tak akan menyerah,tak akan aku ulangi kesalahan di Gym pertama di kota Oreburgh melawan Roark.Menurutku,waktu melawan Roark...aku tidak terlalu fokus.
"Cherubi,solar beam!" Cherubi mengeluarkan suatu tembakan yang sangat kuat,seharusnya solar beam membutuhkan banyak sekali cahaya matahari,berhubung cahaya matahri terik sekali,jadi bisa langsung menggunakannya.Tapi,solar beam yang bertipe rumput tak terlalu besar,karena Leaf juga tipe rumput.
"Bertahanlah Leaf,kali ini kita pasti menang.Leaf,tackle!" Tepat sasaran,aku melihat semangat Leaf yang membara,terlihat sekali dari pandangan matanya,pandangan yang sangat tajam sekali.
"Cherubi,magical leaf!" Kali ini serangan yang hampir sama dengan razor leaf.Bedanya magical leaf jika dikeluarkan akan timbul cahaya di sekitar daun-daunnya.Juga magical leaf lebih kuat daripada razor leaf.
"Leaf,bite!" Gigitan,serangan bertipe dark,yang jika sudah menggigit akan susah sekali untuk dilepas.
"Leaf,bite sekali lagi!" Leaf menggigit ke kepala Cherubi yang berada di belakang.Cherubi pingsan,tidak dapat melanjutkan pertarungan lagi.
"Masuklah Cherubi,terima kasih atas bantuanmu.Keluarlah Turtwig." Turtwig milik Gardenia muncul,apa pertarungan dengan pokemon yang sama bisa draw?
"Turtwig?Sama ternyata pokemon kita Gardenia..Leaf,bite!"
"Turtwig,menghindar!"
"Turtwig,leech seed!" bibit yang keluar dari kepala Turtwig milik Gardenia dilemparkan ke Leaf,membuat Leaf terlilit tumbuhan.Rasanya sulit untuk Leaf bergerak.Apalagi itu menyebabkan kesakitan dan menguras tenaga.
"A...Apa-apaan ini?Leaf,masih bisa bertahan?" Leaf mengangguk.
"Bagus,bite!" segera,gigitan Leaf tepat sasaran,mengenai kepala Turtwig.Serangan yang melumpuhkan Cherubi tadi.Turtwig milik Gardenia menggelengkan kepala terus menerus supaya bisa terlepas dari gigitan Leaf yang makin lama makin kuat.
"Jangan sampai terlepas Leaf! Terus gigit hingga Turtwig pingsan!"
"Turtwig,hempaskan dengan razor leaf!" Razor leaf berhasil menghempaskan Leaf dan terlepas dari gigitan Leaf.
"Leaf,sekarang yang lebih kuat,gunakan crunch!" Sekarang,gigitan yang lebih kuat daripada bite,membbuat Turtwig pingsan.Tapi,leech seed yang dikeluarkan oleh Turtwig Gardenia masih melilit Leaf.
Baru pertama kali aku melihat tempat sehijau ini.Tak lama kemudian datang Gardenia menghampiri kami.
"Halo anak-anak,bertemu denganku lagi."
"Gardenia?Apa yang kamu kakukan disini?" Tanyaku.
"Oh iya,aku tidak memberitahu kalian ya?Aku kan Gym Leader disini."
"Ti... tidak mungkin." Ujar Mark dengan wajah tak percaya.
"Hahaha... ayo melawanku."
Aku bersiap-siap melawan Gym kedua,dengan Mark memberi dukungan di tempat penonton.Jadi bersemangat saja.
"Peraturannya bertarung dengan tiga pokemon,siapa yang kehabisan pokemon akan kalah.Mengerti?"
"Mengerti.Keluarlah Leaf." Aku mengambil sebuah pokeball dan melemparkannya ke dalam arena pertarungan.Tak kusangka-sangka sudah sejauh ini petualanganku.
"Keluarlah Cherubi!." Gardenia juga mengeluarkan pokemon yang berbentuk buah ceri.Ada dua kepala,yang kepala satunya berada di belakang.Matahari bersinar sangat terik,membuat kecepatan Cherubi bertambah.
"Leaf,Bite!" Leaf yang berusaha menggigit Cherubi dapat dihindari dengan mudahnya mengingat kecepatan Cherubi semakin bertambah karena cahaya matahari.
"Cherubi,tackle!"
"Leaf,menghindar!" Percuma saja,Leaf-ku kalah cepat.Tapi aku tak akan menyerah,tak akan aku ulangi kesalahan di Gym pertama di kota Oreburgh melawan Roark.Menurutku,waktu melawan Roark...aku tidak terlalu fokus.
"Cherubi,solar beam!" Cherubi mengeluarkan suatu tembakan yang sangat kuat,seharusnya solar beam membutuhkan banyak sekali cahaya matahari,berhubung cahaya matahri terik sekali,jadi bisa langsung menggunakannya.Tapi,solar beam yang bertipe rumput tak terlalu besar,karena Leaf juga tipe rumput.
"Bertahanlah Leaf,kali ini kita pasti menang.Leaf,tackle!" Tepat sasaran,aku melihat semangat Leaf yang membara,terlihat sekali dari pandangan matanya,pandangan yang sangat tajam sekali.
"Cherubi,magical leaf!" Kali ini serangan yang hampir sama dengan razor leaf.Bedanya magical leaf jika dikeluarkan akan timbul cahaya di sekitar daun-daunnya.Juga magical leaf lebih kuat daripada razor leaf.
"Leaf,bite!" Gigitan,serangan bertipe dark,yang jika sudah menggigit akan susah sekali untuk dilepas.
"Leaf,bite sekali lagi!" Leaf menggigit ke kepala Cherubi yang berada di belakang.Cherubi pingsan,tidak dapat melanjutkan pertarungan lagi.
"Masuklah Cherubi,terima kasih atas bantuanmu.Keluarlah Turtwig." Turtwig milik Gardenia muncul,apa pertarungan dengan pokemon yang sama bisa draw?
"Turtwig?Sama ternyata pokemon kita Gardenia..Leaf,bite!"
"Turtwig,menghindar!"
"Turtwig,leech seed!" bibit yang keluar dari kepala Turtwig milik Gardenia dilemparkan ke Leaf,membuat Leaf terlilit tumbuhan.Rasanya sulit untuk Leaf bergerak.Apalagi itu menyebabkan kesakitan dan menguras tenaga.
"A...Apa-apaan ini?Leaf,masih bisa bertahan?" Leaf mengangguk.
"Bagus,bite!" segera,gigitan Leaf tepat sasaran,mengenai kepala Turtwig.Serangan yang melumpuhkan Cherubi tadi.Turtwig milik Gardenia menggelengkan kepala terus menerus supaya bisa terlepas dari gigitan Leaf yang makin lama makin kuat.
"Jangan sampai terlepas Leaf! Terus gigit hingga Turtwig pingsan!"
"Turtwig,hempaskan dengan razor leaf!" Razor leaf berhasil menghempaskan Leaf dan terlepas dari gigitan Leaf.
"Leaf,sekarang yang lebih kuat,gunakan crunch!" Sekarang,gigitan yang lebih kuat daripada bite,membbuat Turtwig pingsan.Tapi,leech seed yang dikeluarkan oleh Turtwig Gardenia masih melilit Leaf.
Selasa, 22 Februari 2011
Deven FanFic bagian 14:Gym Leader Gardenia
"Siapa orang ini?"Tanya Mark.
"Hahahaha....kalian berdua mau ke Gym ya?,jangan tergesa-gesa dulu.Mau aku antar berkeliling kota?Aku ceritakan semuanya." Kali ini aku benar-benar takut.Memaksa untuk berkeliling.
"Haduhhh.....oke lah." Ujarku dengan sangat terpaksa.
"Satu hal lagi,namaku Gardenia."
"Gardenia?nama yang begus."
Gardenia mengajak kami melihat sebuah bangunan besar sekali.Sangat indah dilihat dari luar.
"Apa ini Gardenia?"Tanyaku.
"Ini adalah Galactic Eterna Building,yaitu sebuah bangunan tim Galactic di Eterna."
"Lagi-lagi Galactic yang bang*** itu lagi." Kataku dengan marah sekali.
"Deven,mungkin Freya ada di tempat ini!."
"Mungkin,ayo kita masuk!. "
"Jangan,pokoknya kalian dilarang masuk!" Gardenia memperingatkanku,tapi percumah,aku akan masuk.
"Keluarlah Leaf!" Leaf keluar dari pokeball.
"Apa...apa ini turtwig?pokemon rumput?" Tanya Gardenia.
"Iya,ini pokemon rumput."
"Waaa.....senang sekali bila bertemu pokemon rumput." Gardenia meloncat kegirangan.
"Tapi aku juga punya.Keluarlah Turtwig." Turtwig milik Gardenia keluar dari pokeball yang diambil dari sakunya.
"Kamu juga punya Turtwig?Kalau begitu kita sama"
"Sebenarnya aku mau bertukar pokemon rumput denganmu jika kau punya,sayangnya aku sudah punya turtwig.Aku adalah penggemar pokemon tipe rumput."
"Rumput.Keluarlah Bulbasaur." Mark mengeluarkan pokemon rumput Bulbasaur.Tak kusangka dia punya pokemon lain.
"Bulbasaur?Horeeee......mau aku tukar dengan apa?Carnivine?Oddish?Vileplume?Victrebell?Cacturne? atau mau yang lain?Sebutkan saja.Tak pernah kurasakan sebahagia ini,pokemon starter rumput wilayah Kanto." Gardenia sangat senang hingga meneteskan air mata.Aneh :3.
"Mark,kenapa tak pernah cerita kalau punya pokemon lain?"
"Habis...ini nggak pernah aku gunain,maaf ya..."
"Lalu,kok bisa dapet Bulbasaur?" Tanyaku.
"Jadi begini,dulu waktu berumur 10 tahun kakekku bekerja sebagai peneliti pokemon juga bersama Proffesor Oak.Kebetulan sekali aku ikut di Kanto.Akhirnya Proff Oak menawarkan aku pokemon,aku pilih Bulbasaur.Gitu deh ceritanya."
"Jadi,mau aku tukar?"
"Mau,kebetulan aku nggak butuuh Bulbasaur.Kakak Gardenia punya Roserade?"
"Aduh,maaf ya,itu pokemon favoritku.Yang lain saja mau?"
"Hmmm....aku pikir-pikir dulu...."
"Ini selain pokemon rumput.Ada Fearow?"
"Ohhh...itu gampang,Fearow sering kubuat jalan-jalan di awan.Ini Fearowku." Gardenia memberikan Fearownya dan Mark juga memberikan Bulbasaur kepada Gardenia.
Setelah barter pokemon selesai.Gardenia meninggalkan kami dengan melompat kegirangan,mungkin Bulbasaur itu yang membuatnya gembira.Kudengar suara yang memanggil-manggil namaku,terdengar jelas suaranya semakin mendekat.Aku kenal suara ini,yaitu Odi.
"Deven... Deven... Deven... " Odi menghampiriku dengan sepedanya membawa sebuah telur di ranjang sepeda.
"Deve,ini... aku membawakan sebuah telur untukmu.Bentuknya indah sekali,Aku menemukan ini di kota Celestic,dekat bangunan yang berbentuk rumah ditengah kota.Dan setelah penelitian yang cukup banyak,ternyata ini telur Togepi."
"Lalu?"
"Lalu,aku ingin memberikan ini,mungkin berguna sekali untuk perjalanan.Mau?"
"Tentu saja,ini mungkin sangat membantu.Oh iya,evolusi terakhir dari Togepi kan Togekiss!.Berguan sekali jika perjalanan jauh,menaiki Togekiss dan terbang,terima kasih ya Odi." Ujarku dengan senang.
"Iya,ini dia telurnya.Rawat baik-baik ya." Odi memberikan telur itu kepadaku.
"Selamat tinggal." Odi meninggalkan kami dengan sepedanya.
"Waw,telur... kapan ya menetasnya." Tanya Mark dengan mulut menganga.
"Hahaha,mungkin membutuhkan waktu yang lama.Ayo kita ke Gym."
Mark dan aku pergi ke Gym,aku terus mendekap telur itu dengan kasih sayang yang mendalam.
"Hahahaha....kalian berdua mau ke Gym ya?,jangan tergesa-gesa dulu.Mau aku antar berkeliling kota?Aku ceritakan semuanya." Kali ini aku benar-benar takut.Memaksa untuk berkeliling.
"Haduhhh.....oke lah." Ujarku dengan sangat terpaksa.
"Satu hal lagi,namaku Gardenia."
"Gardenia?nama yang begus."
Gardenia mengajak kami melihat sebuah bangunan besar sekali.Sangat indah dilihat dari luar.
"Apa ini Gardenia?"Tanyaku.
"Ini adalah Galactic Eterna Building,yaitu sebuah bangunan tim Galactic di Eterna."
"Lagi-lagi Galactic yang bang*** itu lagi." Kataku dengan marah sekali.
"Deven,mungkin Freya ada di tempat ini!."
"Mungkin,ayo kita masuk!. "
"Jangan,pokoknya kalian dilarang masuk!" Gardenia memperingatkanku,tapi percumah,aku akan masuk.
"Keluarlah Leaf!" Leaf keluar dari pokeball.
"Apa...apa ini turtwig?pokemon rumput?" Tanya Gardenia.
"Iya,ini pokemon rumput."
"Waaa.....senang sekali bila bertemu pokemon rumput." Gardenia meloncat kegirangan.
"Tapi aku juga punya.Keluarlah Turtwig." Turtwig milik Gardenia keluar dari pokeball yang diambil dari sakunya.
"Kamu juga punya Turtwig?Kalau begitu kita sama"
"Sebenarnya aku mau bertukar pokemon rumput denganmu jika kau punya,sayangnya aku sudah punya turtwig.Aku adalah penggemar pokemon tipe rumput."
"Rumput.Keluarlah Bulbasaur." Mark mengeluarkan pokemon rumput Bulbasaur.Tak kusangka dia punya pokemon lain.
"Bulbasaur?Horeeee......mau aku tukar dengan apa?Carnivine?Oddish?Vileplume?Victrebell?Cacturne? atau mau yang lain?Sebutkan saja.Tak pernah kurasakan sebahagia ini,pokemon starter rumput wilayah Kanto." Gardenia sangat senang hingga meneteskan air mata.Aneh :3.
"Mark,kenapa tak pernah cerita kalau punya pokemon lain?"
"Habis...ini nggak pernah aku gunain,maaf ya..."
"Lalu,kok bisa dapet Bulbasaur?" Tanyaku.
"Jadi begini,dulu waktu berumur 10 tahun kakekku bekerja sebagai peneliti pokemon juga bersama Proffesor Oak.Kebetulan sekali aku ikut di Kanto.Akhirnya Proff Oak menawarkan aku pokemon,aku pilih Bulbasaur.Gitu deh ceritanya."
"Jadi,mau aku tukar?"
"Mau,kebetulan aku nggak butuuh Bulbasaur.Kakak Gardenia punya Roserade?"
"Aduh,maaf ya,itu pokemon favoritku.Yang lain saja mau?"
"Hmmm....aku pikir-pikir dulu...."
"Ini selain pokemon rumput.Ada Fearow?"
"Ohhh...itu gampang,Fearow sering kubuat jalan-jalan di awan.Ini Fearowku." Gardenia memberikan Fearownya dan Mark juga memberikan Bulbasaur kepada Gardenia.
Setelah barter pokemon selesai.Gardenia meninggalkan kami dengan melompat kegirangan,mungkin Bulbasaur itu yang membuatnya gembira.Kudengar suara yang memanggil-manggil namaku,terdengar jelas suaranya semakin mendekat.Aku kenal suara ini,yaitu Odi.
"Deven... Deven... Deven... " Odi menghampiriku dengan sepedanya membawa sebuah telur di ranjang sepeda.
"Deve,ini... aku membawakan sebuah telur untukmu.Bentuknya indah sekali,Aku menemukan ini di kota Celestic,dekat bangunan yang berbentuk rumah ditengah kota.Dan setelah penelitian yang cukup banyak,ternyata ini telur Togepi."
"Lalu?"
"Lalu,aku ingin memberikan ini,mungkin berguna sekali untuk perjalanan.Mau?"
"Tentu saja,ini mungkin sangat membantu.Oh iya,evolusi terakhir dari Togepi kan Togekiss!.Berguan sekali jika perjalanan jauh,menaiki Togekiss dan terbang,terima kasih ya Odi." Ujarku dengan senang.
"Iya,ini dia telurnya.Rawat baik-baik ya." Odi memberikan telur itu kepadaku.
"Selamat tinggal." Odi meninggalkan kami dengan sepedanya.
"Waw,telur... kapan ya menetasnya." Tanya Mark dengan mulut menganga.
"Hahaha,mungkin membutuhkan waktu yang lama.Ayo kita ke Gym."
Mark dan aku pergi ke Gym,aku terus mendekap telur itu dengan kasih sayang yang mendalam.
Jumat, 18 Februari 2011
Deven FanFic bagian 13:Kota Eterna
"Ini dia kota Eterna...jadi teringat masa lalu...,masa lalu yang sangat menyenangkan^^"
"???ada apa Mark???kok???"
"Nggak,cuma teringat saja^^"Mark tersenyum lebar.
"Deven,ini kamu langsung ke Gym atau istirahat dulu?"
"Istirahat dulu saja."
Aku dan Mark berjalan-jalan mengelilingi kota,dan disanalah kami bertemu teman lamaku,Steve.Dia ada di pokemon center,mungkin sedang mengistirahatkan pokemonnya,itu terlihat karena pintu depan pokemon center terbuat dari kaca.
"Eh?itu kan Steve...Mark,ayo kita ke pokemon center!"Tanganku menunjuk ke arah Steve dan memasuki pokemon center.Melihat kami,Steve berbalik arah.
"Ada apa kau kemari?"Tanya Steve.
"Jelas saja,aku akan merebut badge gym Eterna!"Tegasku.
"Aku semakin tertarik saja.Ayo lawan aku!!!"
"Me...melawanmu?Tapi jangan di dalam sini."
"Oke,kita keluar."Setelah diluar,kami memulai pertarungan.
*
"Begini peraturannya,hanya boleh mengeluarkan dua pokemon saja,dan siapa yang kehabisan dua pokemon akan kalah.Mengerti Deven?"
"Mengerti.Ayo kita mulai,aku duluan ya.Keluarlah Shadow!."Aku melemparkan pokeball yang berisi Riolu.
"Giliranku,keluarlah Rod."Steve juga melemparkan pokeball berisi Bibarel,yaitu bidoof yang sudah berevolusi.
"Ternyata suda berevolusi ya.Shadow,force palm!."Tangan Shadow tidak bisa mengenai Rod,maklum sudah lama tak bertemu.
"Rod,water gun!."Tembakan air Rod yang dulunya kulihat biasa-biasa sekarang bertambah semakin kuat.
"Shadow,brick break!."Serangan brick break yang diulang-ulang tampak meleset,padahal jika kena pasti dampaknya besar.
"Sekarang Rod,hydro pump."Hydro pump membuat Shadow terpelanting jauh.Namu tak menyurutkan semangatku untuk mengalahkan Steve.Shadow terlihat kelelahan karena serangan hydro pump.
"Rod,hydro pump lagi!."Rod memberikan tembakan itu lagi.Membuat Shadow terpental lagi hingga menabrak tembok.
"Terus serang Rod,hydro pump!"Serangan demi serangan diterima Shadow
yang kelelahan.
"Shadow,giliran kita.Force palm."Cengkeraman tangan Shadow seolah tak dirasakan Rod.
"Rod,melocat ke atas dan gunakan hydro pump lagi!."Rod melompat ke atas Shadow,dikeluarkannya hydro pump terus menerus.Shadow pingsan.
"Deven,Bibarel mempunyai dua tipe,normal dan water.Gunakan Turtwig untuk menjatuhkannya!"Teriak Mark di sampingku.
"Oh iya,kenapa tak terpikirkan olehku.Masuklah Shadow,keluarlah Leaf."Aku melemparkan pokeball yang berisi Turtwig.
"Leaf,razor leaf!."Pisau daun yang dikeluarkan Leaf mengenai Rod,serangan yang sangat efektif sekali,apa lagi dampaknya cukup besar.Terlihat Rod kesakitan terkena sayatan pisau daun milik Leaf.
"Jangan mau kalah.Rod,rollout."Tubuh Rod membentuk menyerupai bola dan menggelinding ke arah Leaf,serangan itu memang efeknya tidak besar.Namun,di setiap putaran yang berhasil tepat sasaran akan semakin bertambah kekuatannya.
"Bagus Rod,sekarang rollout lagi."Tubuh Rod terus menubruk Leaf bertubi-tubi.Hingga akhirnya putaran yang kelima.
"Serangan terakhir,rollout!."Putarannya kini sangat cepat.
"Leaf,serang dengan razor leaf!."Kini rollout dan razor leaf bertubrukan.Menyebabkan Rod pingsan,tak kuat lagi untuk bertarung.
"Sial,masuklah Rod.Keluarlah Falcon."Staravia muncul dari sebuah great ball,ball yang lebih kuat dari pokeball.
"Ini kesempatanku untuk menunjukan kekuatanmu.Falcon,aerial ace!."Sayatan sayap Falcon yang besar membuat Leaf tergores.
"Leaf,kau tidak apa-apa?"Leaf berdiri dengan sisa-sisa tenaga yang masih ada.
"Leaf,sinthesis!"Leaf menyerap cahaya matahari untuk memulihkan tenaganya.Sekarang jadi lebih baik.
"Falcon,wing attack."Hempasan angin yang ditimbulkan cukup kuat.Leaf pingsan.
"Pertarungan berakhir,kau masih lemah Deven."Steve menatapku dan kemudian pergi.
"Masuklah Leaf."Leaf masuk ke dalam pokeball.
"Aku masih lemah,butuh latihan keras.Terima kasih Steve atas pertarungannya,kapan-kapan jika bertemu lagi aku akan mengalahkanmu.Ayo Mark kita melihat ke dalam Gym Leadder dan ke pokemon center.
"Iya."Jawab Mark
Tak berapa lama setelah ke pokemon center.Kami pergi ke tempat Gym Leadder.
"Jadi ini ya tempatnya,di sekeliling banyak sekali bunga."
"Itu pasti,karena Gym disini bertipe rumput."
Aku sangat senang bisa sejauh ini,meskipun ada pertemuan dan perpisahan.Dengan ini jika aku menang akan mendapat badge atau biasa di sebut lencana.Tiba-tiba,di sebelah kami ada wanita yang aneh.Aneh memang melihatnya,entah kenap bisa begita :).
"Halo,ada yang bisa dibantu?"Tanya orang itu.
Rabu, 16 Februari 2011
Deven FanFic bagian 12:Kepergian Freya
"Hari mulai gelap......berhubung disini tidak ada Pokemon Center untuk tidur,ayo kita dirikan tenda Mark,Freya."
"Ok.....kita buat tenda."
Aku mengeluarkan tenda yang berada di dalam tasku.Tak berapa lama,tendapun jadi.
"Baiklah,aku mau tidur dulu."
"Tidak boleh,laki-laki harus tidur di luar."Tangan Freya menghentikan langkahku masuk kedalam.
"Kenapa tidak,ini kan punyaku."
"Pokoknya tidak boleh,ini selimut kalian."Freya melempar selimut keluar.
"Dasar."
"Aduh,malam ini dingin sekali.Selimut ini juga sangat tipis."
Dimalam hari,tepatnya pukul 11.Aku dan Mark tertidur pulas di luar.Terdengar suara langkah manusia,tetapi tak kuhiraukan.Semakin lama semakin jelas suaranya.Tiba-tiba Freya keluar dari tenda,menemui orang itu.Mereka berbicara berdua di beakang pohon dekat semak-semak.Aku terbangun karena pembicaraan mereka.Kuintip sekilas,ternyata tim Galactic,terlihat karena ada logo "G" di bajunya,dalam hatiku berkata mengapa Freya menemui tim jahat itu.Sepertinya mereka sedang berbicara mengenai suatu hal,bicaranya semakin keras hingga aku bisa mendengarkan dengan jelas.Rupanya pembicaraan itu mengenai masuknya kakak Freya ke tim Galactic.Setelah cukup lamanya berbicara,tim Galactic itu pergi meninggalkan Freya,Freya masuk ke tenda lagi dan tidur.Untung saja aku tidak ketahuan.
Keesokan harinya kami bangun pagi-pagi sekali untuk keluar dari hutan Eterna,membereskan barang-barang,melipat tenda,sarapan,dan mandi di sungai terdekat.Setelah kegiatan itu terlewati,aku bertanya kepada Freya.
"Freya,aku mau tanya,kenapa malam-malam kamu menemui tim Galactic?"Freya hanya termenung.
"Baik,aku tanyakan sekali lagi,kenapa kamu malam-malam menemui tim Galactic?"Freya tetap termenung.
"Apa ini ada kaitannya dengan kakakmu?"
"Kau tidak akan tahu dan tidak akan pernah tahu."Jawabnya.
"Baiklah,tidak apa-apa kalau kamu nggak mau jawab."
Kami bergegas untuk menalnjtkan perjalanan.Di depan kami melihat jalan keluar hutan Eterna.
"Akhirnya kita bisa keluar juga dari hutan yang misterius dan sangat besar ini."Wajah riang kulihat dari wajah Mark.Lalu,muncul tim Galactic yang berjumlah lima orang menghadang kami.
"Mau apa kalian?Bertarung?"Tanyaku.
"Santai anak kecil,kami hanya ingin berbicara dengan temanmu ini,jadi rilex saja"
"Freya,apa kamu sudah membulatkan tujuanmu untuk bergabung di tim kami?"Tanya salah satu tim itu.
"Iya,aku ingin sekali bergabung.Aku ingin membuktikan kepada kakakku kemampuanku yang sebenarnya."
"Benarkah itu Freya?"Tanya Mark dengan terkejut.
"Kalu benar kamu mau apa?Sudah terlambat,tekatku sudah bulat untuk masuk di tim Galactic.Untuk bertemu kakakku,Jupiter.Komandan tertinggi tim Galactic."
"Itu bagus sekali adikku."Tiba-tiba datang seorang yang warna rambutnya ungu menghampiri Freya.
"Kakak?"
"Apa,dia itu kakakmu?kenapa kau tidak menceritakannya dari dulu?"Tanyaku.
"Baiklah Freya,kita berangkat."
"Baik."Tangan Freya menggapai tangan Jupiter dan pergi meninggalkan kami.
"Sial,mengapa dia begitu???"
"Mungkin itu sudah keputusannya deven.Mau bagaimana lagi,kita tidak punya hak untuk melarangnya.Kurang sedikit lagi kita sudah sampai ke kota Eterna,tinggal melewati jalan itu saja."
"..............Padahal dia baru saja ku kenal.SIALANNNN.......!!!"Teriakku dengan keras.
"Ayo,kita berangkat!"Mark menarikku ke kota Eterna.
"Ok.....kita buat tenda."
Aku mengeluarkan tenda yang berada di dalam tasku.Tak berapa lama,tendapun jadi.
"Baiklah,aku mau tidur dulu."
"Tidak boleh,laki-laki harus tidur di luar."Tangan Freya menghentikan langkahku masuk kedalam.
"Kenapa tidak,ini kan punyaku."
"Pokoknya tidak boleh,ini selimut kalian."Freya melempar selimut keluar.
"Dasar."
"Aduh,malam ini dingin sekali.Selimut ini juga sangat tipis."
Dimalam hari,tepatnya pukul 11.Aku dan Mark tertidur pulas di luar.Terdengar suara langkah manusia,tetapi tak kuhiraukan.Semakin lama semakin jelas suaranya.Tiba-tiba Freya keluar dari tenda,menemui orang itu.Mereka berbicara berdua di beakang pohon dekat semak-semak.Aku terbangun karena pembicaraan mereka.Kuintip sekilas,ternyata tim Galactic,terlihat karena ada logo "G" di bajunya,dalam hatiku berkata mengapa Freya menemui tim jahat itu.Sepertinya mereka sedang berbicara mengenai suatu hal,bicaranya semakin keras hingga aku bisa mendengarkan dengan jelas.Rupanya pembicaraan itu mengenai masuknya kakak Freya ke tim Galactic.Setelah cukup lamanya berbicara,tim Galactic itu pergi meninggalkan Freya,Freya masuk ke tenda lagi dan tidur.Untung saja aku tidak ketahuan.
Keesokan harinya kami bangun pagi-pagi sekali untuk keluar dari hutan Eterna,membereskan barang-barang,melipat tenda,sarapan,dan mandi di sungai terdekat.Setelah kegiatan itu terlewati,aku bertanya kepada Freya.
"Freya,aku mau tanya,kenapa malam-malam kamu menemui tim Galactic?"Freya hanya termenung.
"Baik,aku tanyakan sekali lagi,kenapa kamu malam-malam menemui tim Galactic?"Freya tetap termenung.
"Apa ini ada kaitannya dengan kakakmu?"
"Kau tidak akan tahu dan tidak akan pernah tahu."Jawabnya.
"Baiklah,tidak apa-apa kalau kamu nggak mau jawab."
Kami bergegas untuk menalnjtkan perjalanan.Di depan kami melihat jalan keluar hutan Eterna.
"Akhirnya kita bisa keluar juga dari hutan yang misterius dan sangat besar ini."Wajah riang kulihat dari wajah Mark.Lalu,muncul tim Galactic yang berjumlah lima orang menghadang kami.
"Mau apa kalian?Bertarung?"Tanyaku.
"Santai anak kecil,kami hanya ingin berbicara dengan temanmu ini,jadi rilex saja"
"Freya,apa kamu sudah membulatkan tujuanmu untuk bergabung di tim kami?"Tanya salah satu tim itu.
"Iya,aku ingin sekali bergabung.Aku ingin membuktikan kepada kakakku kemampuanku yang sebenarnya."
"Benarkah itu Freya?"Tanya Mark dengan terkejut.
"Kalu benar kamu mau apa?Sudah terlambat,tekatku sudah bulat untuk masuk di tim Galactic.Untuk bertemu kakakku,Jupiter.Komandan tertinggi tim Galactic."
"Itu bagus sekali adikku."Tiba-tiba datang seorang yang warna rambutnya ungu menghampiri Freya.
"Kakak?"
"Apa,dia itu kakakmu?kenapa kau tidak menceritakannya dari dulu?"Tanyaku.
"Baiklah Freya,kita berangkat."
"Baik."Tangan Freya menggapai tangan Jupiter dan pergi meninggalkan kami.
"Sial,mengapa dia begitu???"
"Mungkin itu sudah keputusannya deven.Mau bagaimana lagi,kita tidak punya hak untuk melarangnya.Kurang sedikit lagi kita sudah sampai ke kota Eterna,tinggal melewati jalan itu saja."
"..............Padahal dia baru saja ku kenal.SIALANNNN.......!!!"Teriakku dengan keras.
"Ayo,kita berangkat!"Mark menarikku ke kota Eterna.
Jumat, 11 Februari 2011
Deven FanFic bagian 11:Old Chateau
"Freya,kenapa kamu tersesat di hutan Eterna?"tanya Mark.
"........sulit dijelaskan."Freya termenung dengan kepala menunduk kebawah.
"Satu hal lagi yang sangat membingungkanku.Gardevoir kan bisa menggunakan teleport,kenapa nggak digunakan?"Tanya Mark lagi.
"Ini bukan Gardevoir milikku.Ini milik kakakku.Kakakku-lah yang meninggalkanku disini.Gardevoir tidak pernah mau menuruti kata-kataku."
"Jadi,kakakmu yang meninggalkanmu disini?"Tanyaku.
"Iya,ia kesal denganku.Dia melihat aku seperti melihat musuhnya saja.Dulunya aku juga seorang trainer pokemon.Tapi sekarang aku beralih profesi menjadi peneliti.Mungkin bakatku bukan trainer.
"Lalu,kenapa Gardevoir ini di berikan kepadamu?"
"Entahlah.........,sulit dijelaskan."
Perjalanan tetap berlanjut.Hingga tiba di sebuah rumah tua,tampak mengerikan jika dilihat diluar.Padahal ini masih siang.Rumah itu ditutupi dengan tumbuhan liar.
"Hiiiiii.......rumah itu mengerikan......!!!"Seruku dengan ketakutan.
"Halah,kamu penakut sekali sih Deven.Masa gitu aja takut.Ayo kita selidiki rumah itu"Mark kelihatan mengejekku.
"Sudah-ku kira kamu pasti akan masuk Mark."Kataku.
"Ini biar aku saja.Keluarlah oddish.Oddish,potong batang pohon itu."Freya mengeluarkan pokemon berbentuk rumput.Dipotongnya batang pohon,hingga kami bisa masuk.
"Deven,ayo kita masuk!"Mark berusaha mengajakku masuk kedalam.Tetap saja aku ketakutan.
Setelah masuk,kami tiba di halaman depan rumah tua.
"Hiiiii....suasana disini sangat tidak enak.Banyak rumput-rumput liar."Kataku.
"Haaa...........!!!!!!!!! apa itu????."Teriakku denagn keras.
"Hahahaha,ini kan cuma glameow."Tampak seekor glameow berada di depanku.
Akhirnya,kami sudah berada di depan pintu.
"Aku buka ya."Mark membuka pintu.
"Hantuuuu.....!!!"Teriakku.Di depan kami muncul sekelompok ghastly yang beterbangan melewati kami.
"Deven-Deven,kamu ini.....penakut sekali."Freya menggelengkan kepala sambil tersenyum.
"Masuk?"Tanya Mark.
".................baiklah,karena tidak ada pilihan lain."Seruku pasrah.
Suasana di dalam rumah sepi sekaligus mencekam.Kanan dan kiri ada dua buah tangga,di depan ada pintu yang gelap.Di sebelah pintu ada patung.Kami menaiki tangga itu.Setelah menaiki tangga,diatas ada pintu lagi.Masuk di pintu,ada 5 buah pintu lagi.
"Apa tempat ini labirin?"Tanya Freya.
"Mungkin."Jawab Mark.
"Ayolah Mark,kita keluar!!"Tanganku menarik tangan Mark.
"Kamu ini seperti banci ya,hahahahaha."Tawa Mark dan Freya membuatku malu.
"Kita selidiki pintu yang lain saja."Tegas Freya.
Di dekat tangga,ada dua buah pintu,kami memasuki pintu di sebelah kiri.Ternyata itu ruang makan.Tapi,tak lama kemudian ada orang tua muncul dan mengelilingi tempat itu.
"Hantuuu!!!!!"Kami bertiga berteriak sekeras-kerasnya.Berlari sekencang-kencangnya,dan keluar dari rumah itu.
"Sudah kubilang kan,kalo rumah itu memang berhantu."Kataku.
"Tadi itu apa ya?"Tanya Freya.
"Itu mungin hantu."
"Ayo kita lanjutkan perjalanan"
Kami bertiga keluar dari halaman rumah tua,aku menoleh kebelakang.Ada orang tua di jendela rumah tua,kulihat wajahnya pucat.Ini yang membuatku merinding.Orang tua yang berada di jendela melambaikan tangannya ke arah-ku.Peristiwa ini mungkin sangat sulit kulupakan,apalagi melihat mukanya.Memang,aku bisa melihat dari kejauhan,karena pandangan mataku sangat tajam.Aku menoleh lagi ke rumah tua,tidak ada apa-apa lagi sekarang,tampak kosong.Tiba-tiba ada bapak-bapak yang berada di depan kami dan berkata.
"Stop!!!."
"???"Kami bertiga terheran-heran.
"Kalian tadi masuk ke Old Chateau ya?"
"Oh,rumah tua?Iya."Kata Mark.
"Apa kalian melihat ada orang tua di ruangan makan?"
"Iya."
"Baiklah,aku akan kesana."Orang itu segera bergegas ke rumah tua.
"Aneh benar orang ini."Kataku terheran-heran.
"Memang."Seru Freya.
Di perjalanan,kami bersenda gurau.Tetapi orang yang tadi itu datang lagi dengan berlari menghampiri kami.Meskipun sudah bapak-bapak,larinya tetap cepat.
"Ternyata begitu.Sudah lama aku tak bertemu dengannya."Kata orang tua itu.
"Anda siapa?"Tanya Freya.
"Namaku........namaku.....ah...tak penting,aku ditugaskan untuk menjaga rumah itu,Old Chateau."
"Oh.......jadi anda bertugas untuk menjaga Old Chateau.Apa tidak menyeramkan?"Tanya Mark
"Memang seram,tapi mau bagaimana lagi,ini satu-satunya pekerjaanku."
"Lalu,kenapa rumah itu ditinggalkan?"Tanyaku.
"Jadi begini ceritanya.Dulu,rumah itu bukan rumah yang seram,melainkan rumah yang ndah,besar,banyak tumbuhan di halaman.Di dalam rumah itu ada sebuah keluarga.Hingga akhirnya keluarga itu dibantai oleh sekawanan perampok.Aku tidak tahu pasti tentang asal-usul-nya.Tapi setahuku ada satu atau dua orang yang selamat.Dan salah satu orang itu menyewaku untuk menjaga rumah yang sekarang kebanyakan warga menyebutnya Old Chateau.Cukup seram juga sih jika aku menceritakan kejadian ini,apa lagi hari hampir gelap.Kalo kata orang-orang sih,mayat keluarga tersebut di kubur didalam.Oh iya,aku pulang dulu ya.Sudah malam."
"Iya."Jawab kami.
"........sulit dijelaskan."Freya termenung dengan kepala menunduk kebawah.
"Satu hal lagi yang sangat membingungkanku.Gardevoir kan bisa menggunakan teleport,kenapa nggak digunakan?"Tanya Mark lagi.
"Ini bukan Gardevoir milikku.Ini milik kakakku.Kakakku-lah yang meninggalkanku disini.Gardevoir tidak pernah mau menuruti kata-kataku."
"Jadi,kakakmu yang meninggalkanmu disini?"Tanyaku.
"Iya,ia kesal denganku.Dia melihat aku seperti melihat musuhnya saja.Dulunya aku juga seorang trainer pokemon.Tapi sekarang aku beralih profesi menjadi peneliti.Mungkin bakatku bukan trainer.
"Lalu,kenapa Gardevoir ini di berikan kepadamu?"
"Entahlah.........,sulit dijelaskan."
Perjalanan tetap berlanjut.Hingga tiba di sebuah rumah tua,tampak mengerikan jika dilihat diluar.Padahal ini masih siang.Rumah itu ditutupi dengan tumbuhan liar.
"Hiiiiii.......rumah itu mengerikan......!!!"Seruku dengan ketakutan.
"Halah,kamu penakut sekali sih Deven.Masa gitu aja takut.Ayo kita selidiki rumah itu"Mark kelihatan mengejekku.
"Sudah-ku kira kamu pasti akan masuk Mark."Kataku.
"Ini biar aku saja.Keluarlah oddish.Oddish,potong batang pohon itu."Freya mengeluarkan pokemon berbentuk rumput.Dipotongnya batang pohon,hingga kami bisa masuk.
"Deven,ayo kita masuk!"Mark berusaha mengajakku masuk kedalam.Tetap saja aku ketakutan.
Setelah masuk,kami tiba di halaman depan rumah tua.
"Hiiiii....suasana disini sangat tidak enak.Banyak rumput-rumput liar."Kataku.
"Haaa...........!!!!!!!!! apa itu????."Teriakku denagn keras.
"Hahahaha,ini kan cuma glameow."Tampak seekor glameow berada di depanku.
Akhirnya,kami sudah berada di depan pintu.
"Aku buka ya."Mark membuka pintu.
"Hantuuuu.....!!!"Teriakku.Di depan kami muncul sekelompok ghastly yang beterbangan melewati kami.
"Deven-Deven,kamu ini.....penakut sekali."Freya menggelengkan kepala sambil tersenyum.
"Masuk?"Tanya Mark.
".................baiklah,karena tidak ada pilihan lain."Seruku pasrah.
Suasana di dalam rumah sepi sekaligus mencekam.Kanan dan kiri ada dua buah tangga,di depan ada pintu yang gelap.Di sebelah pintu ada patung.Kami menaiki tangga itu.Setelah menaiki tangga,diatas ada pintu lagi.Masuk di pintu,ada 5 buah pintu lagi.
"Apa tempat ini labirin?"Tanya Freya.
"Mungkin."Jawab Mark.
"Ayolah Mark,kita keluar!!"Tanganku menarik tangan Mark.
"Kamu ini seperti banci ya,hahahahaha."Tawa Mark dan Freya membuatku malu.
"Kita selidiki pintu yang lain saja."Tegas Freya.
Di dekat tangga,ada dua buah pintu,kami memasuki pintu di sebelah kiri.Ternyata itu ruang makan.Tapi,tak lama kemudian ada orang tua muncul dan mengelilingi tempat itu.
"Hantuuu!!!!!"Kami bertiga berteriak sekeras-kerasnya.Berlari sekencang-kencangnya,dan keluar dari rumah itu.
"Sudah kubilang kan,kalo rumah itu memang berhantu."Kataku.
"Tadi itu apa ya?"Tanya Freya.
"Itu mungin hantu."
"Ayo kita lanjutkan perjalanan"
Kami bertiga keluar dari halaman rumah tua,aku menoleh kebelakang.Ada orang tua di jendela rumah tua,kulihat wajahnya pucat.Ini yang membuatku merinding.Orang tua yang berada di jendela melambaikan tangannya ke arah-ku.Peristiwa ini mungkin sangat sulit kulupakan,apalagi melihat mukanya.Memang,aku bisa melihat dari kejauhan,karena pandangan mataku sangat tajam.Aku menoleh lagi ke rumah tua,tidak ada apa-apa lagi sekarang,tampak kosong.Tiba-tiba ada bapak-bapak yang berada di depan kami dan berkata.
"Stop!!!."
"???"Kami bertiga terheran-heran.
"Kalian tadi masuk ke Old Chateau ya?"
"Oh,rumah tua?Iya."Kata Mark.
"Apa kalian melihat ada orang tua di ruangan makan?"
"Iya."
"Baiklah,aku akan kesana."Orang itu segera bergegas ke rumah tua.
"Aneh benar orang ini."Kataku terheran-heran.
"Memang."Seru Freya.
Di perjalanan,kami bersenda gurau.Tetapi orang yang tadi itu datang lagi dengan berlari menghampiri kami.Meskipun sudah bapak-bapak,larinya tetap cepat.
"Ternyata begitu.Sudah lama aku tak bertemu dengannya."Kata orang tua itu.
"Anda siapa?"Tanya Freya.
"Namaku........namaku.....ah...tak penting,aku ditugaskan untuk menjaga rumah itu,Old Chateau."
"Oh.......jadi anda bertugas untuk menjaga Old Chateau.Apa tidak menyeramkan?"Tanya Mark
"Memang seram,tapi mau bagaimana lagi,ini satu-satunya pekerjaanku."
"Lalu,kenapa rumah itu ditinggalkan?"Tanyaku.
"Jadi begini ceritanya.Dulu,rumah itu bukan rumah yang seram,melainkan rumah yang ndah,besar,banyak tumbuhan di halaman.Di dalam rumah itu ada sebuah keluarga.Hingga akhirnya keluarga itu dibantai oleh sekawanan perampok.Aku tidak tahu pasti tentang asal-usul-nya.Tapi setahuku ada satu atau dua orang yang selamat.Dan salah satu orang itu menyewaku untuk menjaga rumah yang sekarang kebanyakan warga menyebutnya Old Chateau.Cukup seram juga sih jika aku menceritakan kejadian ini,apa lagi hari hampir gelap.Kalo kata orang-orang sih,mayat keluarga tersebut di kubur didalam.Oh iya,aku pulang dulu ya.Sudah malam."
"Iya."Jawab kami.
Selasa, 08 Februari 2011
Deven FanFic bagian 10:Malam yang menakutkan
Masih di hutan Eterna,hari menjelang malam.Aku memutuskan untuk mendirikan tenda.Ku ambil tenda yang berada di dalam tas ku.Setelah dipasang,kami masuk.Hujan lebat bertiupkan angin yang kencang.Petir menyambar dengan suara keras.Dingin-nya bukan main.
"Deven,ini cuaca yang sangat ekstrim ya."
"Iya,betul sekali."
"Mark,aku masih punya sebuah pertanyaan.Kenapa tim Galactic itu membakar rumahmu?"
"Jadi begini,ayahku pembuat pokeball yang tidak diketahui orang,tepatnya di kota Celestic.Lalu,ayahku mendapat penemuan yang hebat.Pokeball yang bisa menangkap pokemon legenda,tapi bukan Master ball,ball itu hanya bisa menangkap pokemon legenda saja.Saat mencoba pokeball itu,ada tim Galactic yang melihat penemuan hebat itu,dan.......mereka bertujuan untuk merebutnya."
"Jahat sekali tim Galactic."Gumamku sambil menggigit bibir bagian bawah.
Terdengar suara-suara aneh di malam itu,suaranya seperti suara hantu.Hujan telah reda,jam di poketch menunjukan pukul 12 malam.Mark tertidur pulas.Tetapi aku ingin kencing,aku keluar dari tenda,buang air kecil di sebuah pohon.Setelah buang air kencing,terdengar suara aneh itu lagi,suara kali ini sedikit kencang.
Muncul misdreavus di depanku.
"Haaaaaaaaaaaaaaaa...........!!!!!!!!!!..ada hantu............!!!!!!!!"Teriaku kencang.
Aku lari ketakutan menuju tenda.
"Mark...Mark.....Mark."Aku berusaha membangunkan Mark dengan menggoyangkan tubuhnya.Mark terbangun dari tidurnya.
"Ada apa Deven."Kata Mark dengan terkejut.
"Di..di...diluar ada ha..ha..hantu."Bicaraku dengan ketakutan.
"Hantu mana?"tanya Mark dengan tidak percaya.
"Itu!."Kutunjuk hantu itu.
"Ahhh.....itu....itu kan cuma misdreavus.Dia hanya ingin bermain denganmu.
Mark dan aku keluar dari tenda.
"Halo misdreavus!."Mark menyapa pokemon itu.Misdreavus tampak tersenyum
"Lihat,ini tidak galak kok.
("Berarti dia telah mengintipku saat buang air kecil")pikirku.
Jam di poketch menunjukan angka 6,sudah pagi.Matahari besinar.Misdreavus bersembunyi di dalam pohon,rupanya ia tak kuat dengan matahari.
"Mark,hari sudah pagi.Kita lanjutkan perjalanan ya."
"Oke"
Aku membereskan tenda.Makan pagi dulu bersama Mark,lalu berangkat.
Tapi aku masih heran,apa misdreavus itu benar-benar mengintipku?.
"Deven,jika ada satu misdreavus,pasti ada pokemon hantu yang lain"Mark menakutiku,sumpah......aku takut sekali dengan hantu.
Aku berjalanan dengan Mark di hutan Eterna.Ada perempuan yang sangat cantik,rambutnya panjang berwarna coklat,memakai baju putih,celana merah bergaris hitam,dan di sebelahnya ada Gardevoir..Perempuan itu menyapaku.
"Hai."Sapa perempuan itu.
"Hmmm....salam kenal,namaku Deven."
"Dan namaku Mark."
"Namaku Freya.Salamkenal juga."Kami berjabat tangan.
"Freya,kamu juga ingin memenangkan liga Sinnoh?"Tanyaku.
"Oh tidak,aku sedang mempelajari pokemon.Tetapi saat ini aku tersesat.Kalian bisa membantuku?"
"Tentu saja."Tegas Mark.
"Baiklah kalau begitu,kita bertiga melanjutkan perjalanan."Kataku.
"Deven,ini cuaca yang sangat ekstrim ya."
"Iya,betul sekali."
"Mark,aku masih punya sebuah pertanyaan.Kenapa tim Galactic itu membakar rumahmu?"
"Jadi begini,ayahku pembuat pokeball yang tidak diketahui orang,tepatnya di kota Celestic.Lalu,ayahku mendapat penemuan yang hebat.Pokeball yang bisa menangkap pokemon legenda,tapi bukan Master ball,ball itu hanya bisa menangkap pokemon legenda saja.Saat mencoba pokeball itu,ada tim Galactic yang melihat penemuan hebat itu,dan.......mereka bertujuan untuk merebutnya."
"Jahat sekali tim Galactic."Gumamku sambil menggigit bibir bagian bawah.
Terdengar suara-suara aneh di malam itu,suaranya seperti suara hantu.Hujan telah reda,jam di poketch menunjukan pukul 12 malam.Mark tertidur pulas.Tetapi aku ingin kencing,aku keluar dari tenda,buang air kecil di sebuah pohon.Setelah buang air kencing,terdengar suara aneh itu lagi,suara kali ini sedikit kencang.
Muncul misdreavus di depanku.
"Haaaaaaaaaaaaaaaa...........!!!!!!!!!!..ada hantu............!!!!!!!!"Teriaku kencang.
Aku lari ketakutan menuju tenda.
"Mark...Mark.....Mark."Aku berusaha membangunkan Mark dengan menggoyangkan tubuhnya.Mark terbangun dari tidurnya.
"Ada apa Deven."Kata Mark dengan terkejut.
"Di..di...diluar ada ha..ha..hantu."Bicaraku dengan ketakutan.
"Hantu mana?"tanya Mark dengan tidak percaya.
"Itu!."Kutunjuk hantu itu.
"Ahhh.....itu....itu kan cuma misdreavus.Dia hanya ingin bermain denganmu.
Mark dan aku keluar dari tenda.
"Halo misdreavus!."Mark menyapa pokemon itu.Misdreavus tampak tersenyum
"Lihat,ini tidak galak kok.
("Berarti dia telah mengintipku saat buang air kecil")pikirku.
Jam di poketch menunjukan angka 6,sudah pagi.Matahari besinar.Misdreavus bersembunyi di dalam pohon,rupanya ia tak kuat dengan matahari.
"Mark,hari sudah pagi.Kita lanjutkan perjalanan ya."
"Oke"
Aku membereskan tenda.Makan pagi dulu bersama Mark,lalu berangkat.
Tapi aku masih heran,apa misdreavus itu benar-benar mengintipku?.
"Deven,jika ada satu misdreavus,pasti ada pokemon hantu yang lain"Mark menakutiku,sumpah......aku takut sekali dengan hantu.
Aku berjalanan dengan Mark di hutan Eterna.Ada perempuan yang sangat cantik,rambutnya panjang berwarna coklat,memakai baju putih,celana merah bergaris hitam,dan di sebelahnya ada Gardevoir..Perempuan itu menyapaku.
"Hai."Sapa perempuan itu.
"Hmmm....salam kenal,namaku Deven."
"Dan namaku Mark."
"Namaku Freya.Salamkenal juga."Kami berjabat tangan.
"Freya,kamu juga ingin memenangkan liga Sinnoh?"Tanyaku.
"Oh tidak,aku sedang mempelajari pokemon.Tetapi saat ini aku tersesat.Kalian bisa membantuku?"
"Tentu saja."Tegas Mark.
"Baiklah kalau begitu,kita bertiga melanjutkan perjalanan."Kataku.
Minggu, 06 Februari 2011
Deven FanFic bagian 9:Pertemuan dengan Suicune
"Mark,aku lelah......sekarang giliran kamu ya yang didepan.".Seru-ku dengan nafas terengah-engah.
"Yah....oke lah.".Mark duduk di depan sekarang.Aku lihat,Mark seperti melihat di sebelah kiri.
"Ada apa?"Tanyaku.
"Ohh,hahaha,,ti..ti..tidak apa-apa."Raut wajah Mark pucat,aku tak pernah melihat ini sebelumnya.
Di erjalanan,aku rasakan tangan Mark bergetar.Entah kenapa dia menjadi seperti itu,seperti ketakutan.Mark menoleh,dan menoleh ke kiri terus.Kayuhan sepedanya semakin cepat.Aku hampir terpental dibuatnya.Lalu aku bertanya.
"Mark,kamu harus terus terang.Mengapa kamu seperti ini?"
"Emm...mmm...ti..tidak apa-apa kok,hanya saja.."Kata Mark dengan gagap.
"Hanya saja apa?"Desakku.
Kali ini Mark termenung sambil mengayuh sepeda.Tatapan matanya kosong.Tubuhnya dingin.Bagaimana dia seperti ini?.Perjalanan kami lewati hingga sanpai di hutan Eterna.Kami menuruni sepeda,sepeda itu aku lipat dan aku masukan ke dalam tas.
"Mark,kita istirahat dulu ya."
"Iya,di bawah pohon itu saja."
Kami bersitirahat di bawah pohon.Aku mengeluarkan semua pokemon-ku supaya daat menghirup udara bebas.
"Shadow,Leaf,Hydro,keluarlah."Pokemonku keluar semua.
"Aku juga,keluarlah Luxio."
"Nah,Shadow,Leaf,Hydro,kamu bermainlah.Tapi jangan jauh-jauh,mengerti?"Ketiga pokemon-ku mengangguk.
Aku membuka perbekalanku.Berrynya tinggal lima.Aku makan satu.
"Mark,kamu mau?"Tanyaku sambil membawa sebuah berry.
"Tidak usah."Jawab Mark.
Tak terasa,angin sepoy-sepoy,membuat-ku mengantuk.Hingga akhirnya aku tertidur.Mark terus saja melamun.Shadow dan kawan-kawan sedang mencari berry di pohon.Tetapi berbeda dengan Leaf,Leaf mengitari semak yang ada sedikit warna biru.Tiba-tiba,jren-jreng-jreng.Suicune melompat keluar dari semak.
Turtwig kaget dan berlari kencang,pokemon-ku dan pokemon Mark lari dengan cepat.Teriakan Suicune telah membuat-ku terjaga.Aku melihat pokemon-pokemon kami lari ketakutan.
"ha,ada apa?"Tanyaku.
"I...i...itu kan....SUICUNE."Teriak Mark ketakutan.
Tak-ku sangka,pokemon legendaris Suicune muncul di hutan Eterna.Aku dan Mark memasukan pokemon kami,mengemasi barang-barang,dan lari sekencang-kencangnya.Setelah lari cukup lama,kami kelelahan.Aku melihat kebelakang,memastikan Suicune tidak berada di belakang kami.
"Hah....Mark...hah...kita selamat..hah."Nafasku terengah-engah.
"Deven,aku punya sebuag pengakuan.Dari perjalanan tadi waktu menaiki sepeda.Aku selalu melihat ke kiri,karena ada Suicune yang mengendap-endap dan mengikuti.Aku punya masa lalu yang kurang enak.Waktu aku berumur 6 tahun,ayah dan ibuku meninggal dalam peristiwa kebakaran di rumah-ku.Sekarang aku diasuh oleh kakek dan neneku samapi aku memutuskan untuk membunuh Suicune.Aku membenci Suicune karena waktu dalam peristiwa kebakaran,kulihat Suicune berada di atas atap rumah-ku.Pasti Suicune-lah yang membakar rumahku."
"Ohhh,jadi begitu."Aku lega mendengar Mark bercerita yang sebenarnya.
Tiba-tiba,di depan kami meloncat sesosok pokemon.
"Suicune"Aku berteriak.
Tetapi,kali ini berbeda,kami seperti digerakan.Tanganku dan tangan Mark seperti digerakan oleh kekuatan yang besar.Hingga menyentuh kepala Suicune.Lalu,kami melihat seperti masa lalu Mark.Disana,ada ayah,ibu,dan Mark saat tertidur pula.Terdengar suara langkah kaki manusia.Kami juga meliaht siapa itu,ternyata.......tim Galactic menaruh kayu dan minyak tanah di seluruh bagian rumah dan membakarnya.
Di atas atap,ada Suicune yang hendak menolong keluarga itu.Tapi,yang bisa diselamatkan Suicune hanya Mark.Kami keluar dari masa lalu itu dan......Suicune itu menghilang.
"Jadi....jadi bukan Suicune yang membunuh kedua orang tuaku???...jadi...jadi Suicune yang menyelamatkanku??"Tanya Mark.
"Benar Mark,karena itu jangan dendam lagi ya!!."
"Baiklah,aku akan berterima kasih kepada Suicune jika aku bertemu dengannya lagi."Seru Mark dengan senang.
"Yah....oke lah.".Mark duduk di depan sekarang.Aku lihat,Mark seperti melihat di sebelah kiri.
"Ada apa?"Tanyaku.
"Ohh,hahaha,,ti..ti..tidak apa-apa."Raut wajah Mark pucat,aku tak pernah melihat ini sebelumnya.
Di erjalanan,aku rasakan tangan Mark bergetar.Entah kenapa dia menjadi seperti itu,seperti ketakutan.Mark menoleh,dan menoleh ke kiri terus.Kayuhan sepedanya semakin cepat.Aku hampir terpental dibuatnya.Lalu aku bertanya.
"Mark,kamu harus terus terang.Mengapa kamu seperti ini?"
"Emm...mmm...ti..tidak apa-apa kok,hanya saja.."Kata Mark dengan gagap.
"Hanya saja apa?"Desakku.
Kali ini Mark termenung sambil mengayuh sepeda.Tatapan matanya kosong.Tubuhnya dingin.Bagaimana dia seperti ini?.Perjalanan kami lewati hingga sanpai di hutan Eterna.Kami menuruni sepeda,sepeda itu aku lipat dan aku masukan ke dalam tas.
"Mark,kita istirahat dulu ya."
"Iya,di bawah pohon itu saja."
Kami bersitirahat di bawah pohon.Aku mengeluarkan semua pokemon-ku supaya daat menghirup udara bebas.
"Shadow,Leaf,Hydro,keluarlah."Pokemonku keluar semua.
"Aku juga,keluarlah Luxio."
"Nah,Shadow,Leaf,Hydro,kamu bermainlah.Tapi jangan jauh-jauh,mengerti?"Ketiga pokemon-ku mengangguk.
Aku membuka perbekalanku.Berrynya tinggal lima.Aku makan satu.
"Mark,kamu mau?"Tanyaku sambil membawa sebuah berry.
"Tidak usah."Jawab Mark.
Tak terasa,angin sepoy-sepoy,membuat-ku mengantuk.Hingga akhirnya aku tertidur.Mark terus saja melamun.Shadow dan kawan-kawan sedang mencari berry di pohon.Tetapi berbeda dengan Leaf,Leaf mengitari semak yang ada sedikit warna biru.Tiba-tiba,jren-jreng-jreng.Suicune melompat keluar dari semak.
Turtwig kaget dan berlari kencang,pokemon-ku dan pokemon Mark lari dengan cepat.Teriakan Suicune telah membuat-ku terjaga.Aku melihat pokemon-pokemon kami lari ketakutan.
"ha,ada apa?"Tanyaku.
"I...i...itu kan....SUICUNE."Teriak Mark ketakutan.
Tak-ku sangka,pokemon legendaris Suicune muncul di hutan Eterna.Aku dan Mark memasukan pokemon kami,mengemasi barang-barang,dan lari sekencang-kencangnya.Setelah lari cukup lama,kami kelelahan.Aku melihat kebelakang,memastikan Suicune tidak berada di belakang kami.
"Hah....Mark...hah...kita selamat..hah."Nafasku terengah-engah.
"Deven,aku punya sebuag pengakuan.Dari perjalanan tadi waktu menaiki sepeda.Aku selalu melihat ke kiri,karena ada Suicune yang mengendap-endap dan mengikuti.Aku punya masa lalu yang kurang enak.Waktu aku berumur 6 tahun,ayah dan ibuku meninggal dalam peristiwa kebakaran di rumah-ku.Sekarang aku diasuh oleh kakek dan neneku samapi aku memutuskan untuk membunuh Suicune.Aku membenci Suicune karena waktu dalam peristiwa kebakaran,kulihat Suicune berada di atas atap rumah-ku.Pasti Suicune-lah yang membakar rumahku."
"Ohhh,jadi begitu."Aku lega mendengar Mark bercerita yang sebenarnya.
Tiba-tiba,di depan kami meloncat sesosok pokemon.
"Suicune"Aku berteriak.
Tetapi,kali ini berbeda,kami seperti digerakan.Tanganku dan tangan Mark seperti digerakan oleh kekuatan yang besar.Hingga menyentuh kepala Suicune.Lalu,kami melihat seperti masa lalu Mark.Disana,ada ayah,ibu,dan Mark saat tertidur pula.Terdengar suara langkah kaki manusia.Kami juga meliaht siapa itu,ternyata.......tim Galactic menaruh kayu dan minyak tanah di seluruh bagian rumah dan membakarnya.
Di atas atap,ada Suicune yang hendak menolong keluarga itu.Tapi,yang bisa diselamatkan Suicune hanya Mark.Kami keluar dari masa lalu itu dan......Suicune itu menghilang.
"Jadi....jadi bukan Suicune yang membunuh kedua orang tuaku???...jadi...jadi Suicune yang menyelamatkanku??"Tanya Mark.
"Benar Mark,karena itu jangan dendam lagi ya!!."
"Baiklah,aku akan berterima kasih kepada Suicune jika aku bertemu dengannya lagi."Seru Mark dengan senang.
Sabtu, 05 Februari 2011
Deven FanFic bagian 8:Kepergian
"Steve,aku mendapatkan totodile.".Pada saat aku berbicara seperti itu,Steve tampak tidak ada.Aku mngelelingi kota,tetap tidak ada.Hingga akhirnya aku memasuki pokemon center.
"Steve,ternyata kamu disana.".Steve sedang mengistirahatkan pokemon-pokemonnya.
"Deven,aku punya suatu hal.Aku memutuskan untuk berpetualang sendiri.".Mungkin ini bukan Steve yang dulu,ia tampak murung.
"Jangan pergi,lalu aku bagaimana?."Tanyaku dengan sedih.
"Terserah kamu,mau kemana itu urusanmu.Sudahlah,aku mau pergi.Aku tunggu kau di pokemon liga.Disana kita pasti bertemau."Steve lalu keluar dari pokemon center dan berpetualng sendiri.Ia memang trainer yang kuat,tapi......
"Huh,aku harus berpetualang sendiri."
Aku memutuskan juga berpetualang sendiri,mau bagaimana lagi.Di depan floaroma meadow,aku melihat anak yang seumuran denganku melawan tim galactic.Ciri-cirinya berbaju merah,rambut sedikit panjang dan berwarna coklat..Aku menemui mereka.
"Hei kalian berdua,beraninya dua lawan satu,aku akan membantunya."Kataku dengan sedikit menggetak tim galactic itu.
"Kau....kau....kau mau membantuku?."Tanya anak itu.
"Pastinya,aku tidak bisa membiarkan orang dalam kesulitan."
"Terima kasih.Baiklah aku mulai,keluarlah Luxio."Seekor pokemon evolusi dari shinx keluar dari pokeball anak itu.
"Aku juga,keluarlah hydro."
"Hahaha,pokemon kalian lemah,ayo...kita juga,keluarlah zubat."Teriak tim galactic itu.
"Keluarlah stunky."Teriak orang yang satunya.
"Hydro,aku akan mencoba seberapa besar kekuatanmu.Hydro,water gun ke arah stunky."Tembakan air totodile meleset.
"Luxio,sekarang giliran kita.Luxio,spark kearah zubat.".Pancaran listrik yang kuat menyebabkan zubat kehabisan tenaga dan terkena listrik statis.Hingga sulit untuk menggerakan.
"Stunky,smog screen."Kabut hitam yang tebal,membuat sulit untuk melihat.
"Zubat,lech life."Gigitan zubat terhentikan,karena listrik itu.
"Hydro,scratch bertubi-tubi ke arah stunky itu."Cakaran totodile memang tidak terlalu berdampak besar.Tetapi serangan itu aku buat menjadi bertubi-tubi.
"Luxio,shock wave ke arah zubat."Kali ini,gelombang elektromagnetik menyambar zubat dan.....zubat terkalahkan.
"Hydro,kita juga tidak boleh kalah.Bubble beam ke stunky."Gelembung-gelembung air yang meledak itu mengenaik mata stunky.
"Stunky,fury sweep."Cakaran demi cakaran diterima totodile.
"Ayo kita bantu dia,Luxio.....serangan yang paling mematikan.THUNDERBOLT."Sambaran listrik dari Luxio membuat Stunky tetap tidak kalah.
"hydro,bubble beam sekali lagi."Stunky milik tim galactic kalah.
"Cepat,pergi sana."Teriakku untuk mengusir mereka.
"Ayo pergi."Bisik salah satu tim galactic itu ke temannya.
Tim galactic meninggalkan kami.
"Hmmmm,aku mau memperkenalkan namaku dulu.Namaku Deven,salam kenal."Tanganku berjabat tangan sambil tersenyum.
"Namaku Mark,salam kenal juga."
"Kamu juga trainer pokemon juga?."Tanyaku.
"Tidak,aku tidak tertarik dengan profesi itu."
"Lalu......"Tanyaku lagi.
"Aku berpetualang hanya untuk mencari pokemon listrik."
"Ohh,jadi kamu spesialis listrik,kalau aku spesialis besi."
SEDIKIT CERITA
Aku terlahir di kota Canalave.Pada saat aku berumur 4 tahun,aku melihat Riolu yang berkeliaran di kota setiap malam.Mungkin ia baru menetas dari telur.Byron,gym leadder spesialis besi,yang mengajarkanku untuk menangkap pokemon,aku dan Byron sudah seperti saudara.Byron meminjamkanku magnemite.Dan pokemon itu untuk menangkap Riolu yang kuincar.Akhirnya aku mendapatkan Riolu tersebut.Pada umurku yang hampir 12 tahun.Aku sangat tertarik untuk berpetualang.Umurku yang ke-13 tahun.Aku memutuskan untuk memenangkan pokemon liga.
"Mark,maukah kamu menjadi temanku dalam berpetualang?."
"aku pikir-pikir dulu ya.......hmmm"Mark berpikir sejenak.
"Baiklah,aku akan pergi bersamamu."
"Horeee,jadi aku tidak kesepian lagi."
Kami berdua melanjutkan perjalanan untuk pergi ke kota Eterna.Aku membonceng Mark dengan sepeda.Dengan cepat,aku mengayuh sepeda.
"Steve,ternyata kamu disana.".Steve sedang mengistirahatkan pokemon-pokemonnya.
"Deven,aku punya suatu hal.Aku memutuskan untuk berpetualang sendiri.".Mungkin ini bukan Steve yang dulu,ia tampak murung.
"Jangan pergi,lalu aku bagaimana?."Tanyaku dengan sedih.
"Terserah kamu,mau kemana itu urusanmu.Sudahlah,aku mau pergi.Aku tunggu kau di pokemon liga.Disana kita pasti bertemau."Steve lalu keluar dari pokemon center dan berpetualng sendiri.Ia memang trainer yang kuat,tapi......
"Huh,aku harus berpetualang sendiri."
Aku memutuskan juga berpetualang sendiri,mau bagaimana lagi.Di depan floaroma meadow,aku melihat anak yang seumuran denganku melawan tim galactic.Ciri-cirinya berbaju merah,rambut sedikit panjang dan berwarna coklat..Aku menemui mereka.
"Hei kalian berdua,beraninya dua lawan satu,aku akan membantunya."Kataku dengan sedikit menggetak tim galactic itu.
"Kau....kau....kau mau membantuku?."Tanya anak itu.
"Pastinya,aku tidak bisa membiarkan orang dalam kesulitan."
"Terima kasih.Baiklah aku mulai,keluarlah Luxio."Seekor pokemon evolusi dari shinx keluar dari pokeball anak itu.
"Aku juga,keluarlah hydro."
"Hahaha,pokemon kalian lemah,ayo...kita juga,keluarlah zubat."Teriak tim galactic itu.
"Keluarlah stunky."Teriak orang yang satunya.
"Hydro,aku akan mencoba seberapa besar kekuatanmu.Hydro,water gun ke arah stunky."Tembakan air totodile meleset.
"Luxio,sekarang giliran kita.Luxio,spark kearah zubat.".Pancaran listrik yang kuat menyebabkan zubat kehabisan tenaga dan terkena listrik statis.Hingga sulit untuk menggerakan.
"Stunky,smog screen."Kabut hitam yang tebal,membuat sulit untuk melihat.
"Zubat,lech life."Gigitan zubat terhentikan,karena listrik itu.
"Hydro,scratch bertubi-tubi ke arah stunky itu."Cakaran totodile memang tidak terlalu berdampak besar.Tetapi serangan itu aku buat menjadi bertubi-tubi.
"Luxio,shock wave ke arah zubat."Kali ini,gelombang elektromagnetik menyambar zubat dan.....zubat terkalahkan.
"Hydro,kita juga tidak boleh kalah.Bubble beam ke stunky."Gelembung-gelembung air yang meledak itu mengenaik mata stunky.
"Stunky,fury sweep."Cakaran demi cakaran diterima totodile.
"Ayo kita bantu dia,Luxio.....serangan yang paling mematikan.THUNDERBOLT."Sambaran listrik dari Luxio membuat Stunky tetap tidak kalah.
"hydro,bubble beam sekali lagi."Stunky milik tim galactic kalah.
"Cepat,pergi sana."Teriakku untuk mengusir mereka.
"Ayo pergi."Bisik salah satu tim galactic itu ke temannya.
Tim galactic meninggalkan kami.
"Hmmmm,aku mau memperkenalkan namaku dulu.Namaku Deven,salam kenal."Tanganku berjabat tangan sambil tersenyum.
"Namaku Mark,salam kenal juga."
"Kamu juga trainer pokemon juga?."Tanyaku.
"Tidak,aku tidak tertarik dengan profesi itu."
"Lalu......"Tanyaku lagi.
"Aku berpetualang hanya untuk mencari pokemon listrik."
"Ohh,jadi kamu spesialis listrik,kalau aku spesialis besi."
SEDIKIT CERITA
Aku terlahir di kota Canalave.Pada saat aku berumur 4 tahun,aku melihat Riolu yang berkeliaran di kota setiap malam.Mungkin ia baru menetas dari telur.Byron,gym leadder spesialis besi,yang mengajarkanku untuk menangkap pokemon,aku dan Byron sudah seperti saudara.Byron meminjamkanku magnemite.Dan pokemon itu untuk menangkap Riolu yang kuincar.Akhirnya aku mendapatkan Riolu tersebut.Pada umurku yang hampir 12 tahun.Aku sangat tertarik untuk berpetualang.Umurku yang ke-13 tahun.Aku memutuskan untuk memenangkan pokemon liga.
"Mark,maukah kamu menjadi temanku dalam berpetualang?."
"aku pikir-pikir dulu ya.......hmmm"Mark berpikir sejenak.
"Baiklah,aku akan pergi bersamamu."
"Horeee,jadi aku tidak kesepian lagi."
Kami berdua melanjutkan perjalanan untuk pergi ke kota Eterna.Aku membonceng Mark dengan sepeda.Dengan cepat,aku mengayuh sepeda.
Deven FanFic bagian 7:Mencuri
"Ayo Steve,lari yang kencang....!!!"
"Iya,aku juga tidak sabar untuk pergi ke Kota Floaroma,kata ayahku,kota itu dipenuhi oleh bunga.Dan dikota itu mungkin juga tersembunyi pokemon legendaris yang bernama shaymin."
"Shaymin???".Aku penasaran dengan bentuk pokemon itu.
"Shaymin adalah pokemon legendaris yang berbentuk bunga."
Perjalanan terasa cepat karena aku selalu berbicara dengan Steve.Hingga akhirnya tak terasa sudah sampai di kota Jublife.
"Deven....huh...kita istirahat dulu...huh...aku lelah sekali...huh....".Kata Steve dengan terengah-engah.
"Hei,Steve...ada sepeda banyak di samping pokemon center.Kita ambil saja 2 sepeda supaya kita tidak perlu berjalan.".Bisikku.
"Jangan,mencuri itu dilarang!!".Kata Steve memperingatkanku.
"Masa bodo,aku akan mengambil sepeda,kamu mau jika selalu kelelahan.".Aku berusaha membujuk.
"Yah,mau bagaimana lagi,ok!."
"Nahh,begitu...cepat ambil sepedanya!."
Kami mengambil 2 sepeda,kebetulan sekali itu sepeda lipat,jadi bisa kami lipat dan dimasukan kedalam tas deh XP.
"Ayo Steve,kayuh yang cepat."
"Iya-iya...aku punya ide."
"Keluarlah Rod!.".Steve mengayuh sepeda dan mengeluarkan bidoof.
"Rod,kamu keluarkan hydro pump ke arah belakang supaya aku bisa lebih cepat,ok?".Bidoof mengeluarkan hydro pump sehingga kecepatan Steve menambah hingga 5 kali lipat.
"Halo Deven,aku cepatkan".teriak Steve dari kejauhan.
"waw,keren.....kalau begitu aku juga tidak boleh kalah.Keluarlah Leaf."
"Leaf,razor leaf ke arah belakang.".Turtwig juga mengeluarkan kekuatannya supaya dapat menyusul Steve yang sudah dari jauh.
Kali ini kami benar-benar kencang,hingga hampir menabrak anak kecil.Setelah perjalanan yang jauh,kedua pokemon kami lelah.Kebetulan juga kami sudah sampai di kota Floaroma.
"Akhirnya kita sampai,aku akan berputar-putar dulu ya Steve."
"Oke,aku juga akan ke pokemon center,kurasa Rod kelelahan."
Di dekat kota Floaroma,ada sebuah sungai.Dan kulihat ada totodile yang mungkin tersesat.Aku bertujuan untuk menangkapnya.Tapi,ada orang lain yang juga ingin menangkapnya.
"Hei,kau juga mau menangkap totodile?".Tanyaku.
"Iya,kau juga?"
"Iya,akan kudului kamu.".Bicaraku dengan semangat.
"Tak masalah."
Kami terus berebut,totodile itu cukup cepat.Dan akhirnya,kami membuat keputusan.,dengan pertarungan.Siapa yang menang aka mendapatkan pokemon itu.
"Keluarlah Shadow.".Teriakku.
"Keluarlah mudkip".Rupanya ia mempunyai pokemon starter wilayah Hoenn.
"Mudkip,water gun".
"Shadow,force palm."
"Mudkip,menghindar......,lakukan mud shoot.".Tembakan lumpur berhasil mengenai riolu.
"Shadow force palm."Karena serangan force palm lumaya kuat,mudkip hampir terkalahkan.
"Shadow,ingat yang kulatih dulu?Serangan berturut-turut,revenge dan menghindar."
"Shadow,sky uppercut."
"Shadow,force palm.".Serangan riolu teru mengenai mudkip dengan berturut hingga mudkip kalah.
"Hore,aku berhasil mengalahkanmu^^".Teriakku dengan senang.
"Oh,aku kalah....baiklah,totodile itu menjadi milikmu,ayo mudkip kita pergi."Jawab orang itu dengan nada sedih.
"Masuklah shadow,keluarlah Leaf."
"Leaf,razor leaf..".Totodile tak melakukan serangan apapun,ia hanya diam.....
"Kenapa dengan dia???,Baiklah,ini kesempatanku.Ayo pokeball.",.Lampu pokeball menyala merah.Kutunggu terus,dan....totodile berhasil tertaklukan.
"Yeah,aku namai kamu Hydro."
"Iya,aku juga tidak sabar untuk pergi ke Kota Floaroma,kata ayahku,kota itu dipenuhi oleh bunga.Dan dikota itu mungkin juga tersembunyi pokemon legendaris yang bernama shaymin."
"Shaymin???".Aku penasaran dengan bentuk pokemon itu.
"Shaymin adalah pokemon legendaris yang berbentuk bunga."
Perjalanan terasa cepat karena aku selalu berbicara dengan Steve.Hingga akhirnya tak terasa sudah sampai di kota Jublife.
"Deven....huh...kita istirahat dulu...huh...aku lelah sekali...huh....".Kata Steve dengan terengah-engah.
"Hei,Steve...ada sepeda banyak di samping pokemon center.Kita ambil saja 2 sepeda supaya kita tidak perlu berjalan.".Bisikku.
"Jangan,mencuri itu dilarang!!".Kata Steve memperingatkanku.
"Masa bodo,aku akan mengambil sepeda,kamu mau jika selalu kelelahan.".Aku berusaha membujuk.
"Yah,mau bagaimana lagi,ok!."
"Nahh,begitu...cepat ambil sepedanya!."
Kami mengambil 2 sepeda,kebetulan sekali itu sepeda lipat,jadi bisa kami lipat dan dimasukan kedalam tas deh XP.
"Ayo Steve,kayuh yang cepat."
"Iya-iya...aku punya ide."
"Keluarlah Rod!.".Steve mengayuh sepeda dan mengeluarkan bidoof.
"Rod,kamu keluarkan hydro pump ke arah belakang supaya aku bisa lebih cepat,ok?".Bidoof mengeluarkan hydro pump sehingga kecepatan Steve menambah hingga 5 kali lipat.
"Halo Deven,aku cepatkan".teriak Steve dari kejauhan.
"waw,keren.....kalau begitu aku juga tidak boleh kalah.Keluarlah Leaf."
"Leaf,razor leaf ke arah belakang.".Turtwig juga mengeluarkan kekuatannya supaya dapat menyusul Steve yang sudah dari jauh.
Kali ini kami benar-benar kencang,hingga hampir menabrak anak kecil.Setelah perjalanan yang jauh,kedua pokemon kami lelah.Kebetulan juga kami sudah sampai di kota Floaroma.
"Akhirnya kita sampai,aku akan berputar-putar dulu ya Steve."
"Oke,aku juga akan ke pokemon center,kurasa Rod kelelahan."
Di dekat kota Floaroma,ada sebuah sungai.Dan kulihat ada totodile yang mungkin tersesat.Aku bertujuan untuk menangkapnya.Tapi,ada orang lain yang juga ingin menangkapnya.
"Hei,kau juga mau menangkap totodile?".Tanyaku.
"Iya,kau juga?"
"Iya,akan kudului kamu.".Bicaraku dengan semangat.
"Tak masalah."
Kami terus berebut,totodile itu cukup cepat.Dan akhirnya,kami membuat keputusan.,dengan pertarungan.Siapa yang menang aka mendapatkan pokemon itu.
"Keluarlah Shadow.".Teriakku.
"Keluarlah mudkip".Rupanya ia mempunyai pokemon starter wilayah Hoenn.
"Mudkip,water gun".
"Shadow,force palm."
"Mudkip,menghindar......,lakukan mud shoot.".Tembakan lumpur berhasil mengenai riolu.
"Shadow force palm."Karena serangan force palm lumaya kuat,mudkip hampir terkalahkan.
"Shadow,ingat yang kulatih dulu?Serangan berturut-turut,revenge dan menghindar."
"Shadow,sky uppercut."
"Shadow,force palm.".Serangan riolu teru mengenai mudkip dengan berturut hingga mudkip kalah.
"Hore,aku berhasil mengalahkanmu^^".Teriakku dengan senang.
"Oh,aku kalah....baiklah,totodile itu menjadi milikmu,ayo mudkip kita pergi."Jawab orang itu dengan nada sedih.
"Masuklah shadow,keluarlah Leaf."
"Leaf,razor leaf..".Totodile tak melakukan serangan apapun,ia hanya diam.....
"Kenapa dengan dia???,Baiklah,ini kesempatanku.Ayo pokeball.",.Lampu pokeball menyala merah.Kutunggu terus,dan....totodile berhasil tertaklukan.
"Yeah,aku namai kamu Hydro."
Kamis, 03 Februari 2011
Sedikit tentang POIN
Santai,hanya sekilas saja,saya hari ini akan membahas tentang POIN.Apa itu POIN?
-POIN adalah komunitas pecinta pokemon terbesar dan satu2nya di Indonesia yang berbasis di Multiply
Dengan logo Ho-Oh(yaitu simbol POIN yang mirip dengan burung GARUDA,simbol negara kita)
Ini linknya:
www.pokemonindonesia.multiply.com
Oh ia,aku hampir lupa....
Disana ada Admin(pengurus)yang mengurus blog tersebut....
Diantaranya:
-Lunar Servada(pendiri dan Admin POIN,sekaligus pemilik blog www.sandslashdkk.blogspot.com yang membahas semua tentang pokemon tanah)
-Dan Shedley(Admin Kedua POIN sekaligus pemilik blog www.gwsukapokemon.blogspot.com)
-aquatorrent(Assistant Admin POIN)
-nightwyvern(Assistant Admin POIN)
dan masih banyak lagi....
Member-member disana jumlahnyahampir 1000 orang melebihi 1000 orang...wow
Karena itu,gabung di POIN dengan cara daftar dulu di akun Multiply
Lalu langsung cari Pokemon Indonesia
Jika menjadi member,kamu bisa melihat semua konten yang ada di POIN
Namaku di POIN:jerecoz(gambarnya Scizor yang bergerak)
-POIN adalah komunitas pecinta pokemon terbesar dan satu2nya di Indonesia yang berbasis di Multiply
Dengan logo Ho-Oh(yaitu simbol POIN yang mirip dengan burung GARUDA,simbol negara kita)
Ini linknya:
www.pokemonindonesia.multiply.com
Oh ia,aku hampir lupa....
Disana ada Admin(pengurus)yang mengurus blog tersebut....
Diantaranya:
-Lunar Servada(pendiri dan Admin POIN,sekaligus pemilik blog www.sandslashdkk.blogspot.com yang membahas semua tentang pokemon tanah)
-Dan Shedley(Admin Kedua POIN sekaligus pemilik blog www.gwsukapokemon.blogspot.com)
-aquatorrent(Assistant Admin POIN)
-nightwyvern(Assistant Admin POIN)
dan masih banyak lagi....
Member-member disana jumlahnya
Karena itu,gabung di POIN dengan cara daftar dulu di akun Multiply
Lalu langsung cari Pokemon Indonesia
Jika menjadi member,kamu bisa melihat semua konten yang ada di POIN
Namaku di POIN:jerecoz(gambarnya Scizor yang bergerak)
Sampai Jumpa XD
Deven FanFic bagian 6:Gym pertama
"Steve,ini dia......KOTA OREBURGH..".teriakku dengan senang dan lantang.
"Hmmm....ngomong-ngomong,gym leaddernya mana??".
"Oh iya,ayo kita tanya kepada warga setempat!!".
Kami bertanya-tanya ke warga dimana gym leadder itu berada.Setelah mendapat informasi.Kami langsung pergi ke Oreburgh Mine.
"Huft,dimana ya gym leadder itu.Aku lelah mengitari tambang ini.".Eluhku
"Sbar-sabar."
"Eeee,siapa itu???".Tanganku menunjuk ke orang yang duduk di batu.Sepertinya dia sedang beristirahat.
"Hei,kalian sedang mencari apa?"Tanya orang itu.
"Kami sedang mencari ketua gym disini.".Jawabku.
"Kalian menemukan orang yang tepat,aku adalah ketua gym disini."
"Ti..tidak mungkin..".Kataku dengan rasa tidak percaya.
"Ayo,mari aku tunjukan tempat gymnya.".Kami bertiga keluar dari oreburgh mine dan menuju ke tempa gym.
"Wah,besar sekali gym ini.".Steve berkata.
"Ayo masuk."Orang itu memperbolehkan kami masuk.
"Oh iya,aku lupa berkenalan,namaku Roark.Ketua gym disini."
"Namaku Deven,dan ini Steve,teman seperjalananku.".Kami berjabat tangan.
"Jadi atau tidak kalian melawanku??"
"Baiklah....siapa dulu,kamu atau aku Steve??"
"Kamu duluan saja ya Deven."
"Peraturannya sederhana,hanya boleh mengeluarkan 3 pokemon saja.Dan yang kehabisan pokemon akan kalah.Paham??"
"Mudah sekali peraturannya."
"Ok,ayo keluarlah shadow.".Aku mengeluarkan pokemon pertamaku,riolu.
"Keluarlah geodude."
"Baiklah shadow,force palm!!.".Geodude terkena dampak serangan itu,dan hampir kelelahan.Tak kusangka,Gym leadder itu lemah sekali.
"Geodude,rock trhow.".Batu-batu berjatuhan dari langit dan mengenai sasaran.
"Shadow,kau tidak apa-apa?"
"Sekarang shadow,force palm sekali lagi.".Serangan riolu sangat besar hingga geodude kalah.
"Deven,jangan senag dulu,aku hanya mengalah supaya aku bisa melihat seperti apa kekuatanmu.Keluarlah Onix!.".Dari pokeball itu,muncul seekor pokemon yang sangat besar dan panjang.
"Onix,iron tail."
"Shadow,menghindar!.".Rioluku memang kuat,karena setiap hari aku latih.
"Shadow,quck attack."
"Onix,kau tidak apa-apa??,ternyata kamu kuat ya Deven."
"Pasti."Jawabku dengan rasa sombong.
"Shadow,revenge.".Karena revenge serangannya kuat.Onixpun terkalahkan.
"hahaha,bagus sekali....keluarlah cranidos.".Kali ini pokemon fossils.
"Shadow,karate chop.".Riolu berhasil mengenainya.
"Sabar-sabar cranidos.Headbut.!".Serangan cranidos membuat one hit KO.
"Arghh...sekarang,keluarlah leaf."
"Leaf,razor leaf!!"
"Cranidos,tubruk razor leaf itu dengan headbut.".Kali ini serangan kepala dan daun bertubrukan hingga menyebabkan ledakan.
"Leaf,growth.".Serangan turtwig bertambah dua kali lipat.
"Cranidos,headbut sekali lagi.".Headbut milik cranidos bisa mengenai turtwig.
"Sudah growth nya leaf,dan sekarang...razor leaf!!!!!".Cranidos milik Roark kalah da tak bisa bangkit lagi.
"Hore.....aku menang"Teriakku dengan senang.
"Selamat ya Deven,dan ini Gym badge kota Oreburgh."Roark memberiku lencana.
"Selamat ya Deven atas keberhasilanmu.Roark,sekarang giliranku ya!!."
"Bentar Steve,aku mau mengistirahatkan pokemon-pokemonku dulu.Sebentar ya."
Setelah Roark ke pokemon Center.Waktunya Steve vs Roark
"peraturannya seperti tadi,kau paham??"
"Paham."
"Aku duluan ya Roark,keluarlah burn!!.".chimchar milik Steve keluar.
"Keluarlah geodude."
"Burn,ember!."
"Geodude,deffens curl.".Teknik bertahan geodude memberi demage sedikit.
"Burn,lompat kebelakang geodude dan langsung keluarkan ember.".Chimchar dengan cepat meloncat dan menyerang geodude.
Geodude kalah karena serangan chimchar tadi.
"hah,kalah lagi,keluarlah onix."
"Onix,stealth rock.".Tiba-tiba batu mengelilingi arena.
"Hati hati burn,Burn,scratch!.".serangannya tidak mempan karena onix tipe rock.
"Onix,berikan one hit KO kepada chimchar,earthquake.".Chimchar terkalahkan.
"Keluarlah light."
"Light,shock wave.".Serangan shock wave memberi listrik statis ke onis dan onix menjadi sulit untuk bergerak.
"Onix,jangan tergesa-gesa dulu.Onix,earthquake.".Serangan ini efektif sekali hingga membuat shinx kalah.
"Memang benar,light itu lemah,kembalilah light.Keluarlah Rod!!".
"Rod,hydro pump.".Hydro pump merupakan serangan yang kuat sekali.Onix pun terkalahkan.
"Keluarlah cranidos!!."
"Rod,menggelinding dan water gun."
"cranidos,headbut.".Serangannya bertubrukan.
"Lakukan sekali lagi Rod."Serangan yang sama dilakukan bidoof dan mengenai tepat sasaran.
"Serangan terakhir,Rod...keluarkan surf."Surf adalah serangan yang hampir menyerupai tsunami.
Cranidos Roark terkalahkan.
"Waw,yang tadi itu serangannya hebat sekali Steve,ini...kuberikan kamu lencana Oreburgh."
"Terima kasih Roark."
Kami berdua meninggalkan kota Oreburgh dan menuju kota Jublife.
"Hmmm....ngomong-ngomong,gym leaddernya mana??".
"Oh iya,ayo kita tanya kepada warga setempat!!".
Kami bertanya-tanya ke warga dimana gym leadder itu berada.Setelah mendapat informasi.Kami langsung pergi ke Oreburgh Mine.
"Huft,dimana ya gym leadder itu.Aku lelah mengitari tambang ini.".Eluhku
"Sbar-sabar."
"Eeee,siapa itu???".Tanganku menunjuk ke orang yang duduk di batu.Sepertinya dia sedang beristirahat.
"Hei,kalian sedang mencari apa?"Tanya orang itu.
"Kami sedang mencari ketua gym disini.".Jawabku.
"Kalian menemukan orang yang tepat,aku adalah ketua gym disini."
"Ti..tidak mungkin..".Kataku dengan rasa tidak percaya.
"Ayo,mari aku tunjukan tempat gymnya.".Kami bertiga keluar dari oreburgh mine dan menuju ke tempa gym.
"Wah,besar sekali gym ini.".Steve berkata.
"Ayo masuk."Orang itu memperbolehkan kami masuk.
"Oh iya,aku lupa berkenalan,namaku Roark.Ketua gym disini."
"Namaku Deven,dan ini Steve,teman seperjalananku.".Kami berjabat tangan.
"Jadi atau tidak kalian melawanku??"
"Baiklah....siapa dulu,kamu atau aku Steve??"
"Kamu duluan saja ya Deven."
"Peraturannya sederhana,hanya boleh mengeluarkan 3 pokemon saja.Dan yang kehabisan pokemon akan kalah.Paham??"
"Mudah sekali peraturannya."
"Ok,ayo keluarlah shadow.".Aku mengeluarkan pokemon pertamaku,riolu.
"Keluarlah geodude."
"Baiklah shadow,force palm!!.".Geodude terkena dampak serangan itu,dan hampir kelelahan.Tak kusangka,Gym leadder itu lemah sekali.
"Geodude,rock trhow.".Batu-batu berjatuhan dari langit dan mengenai sasaran.
"Shadow,kau tidak apa-apa?"
"Sekarang shadow,force palm sekali lagi.".Serangan riolu sangat besar hingga geodude kalah.
"Deven,jangan senag dulu,aku hanya mengalah supaya aku bisa melihat seperti apa kekuatanmu.Keluarlah Onix!.".Dari pokeball itu,muncul seekor pokemon yang sangat besar dan panjang.
"Onix,iron tail."
"Shadow,menghindar!.".Rioluku memang kuat,karena setiap hari aku latih.
"Shadow,quck attack."
"Onix,kau tidak apa-apa??,ternyata kamu kuat ya Deven."
"Pasti."Jawabku dengan rasa sombong.
"Shadow,revenge.".Karena revenge serangannya kuat.Onixpun terkalahkan.
"hahaha,bagus sekali....keluarlah cranidos.".Kali ini pokemon fossils.
"Shadow,karate chop.".Riolu berhasil mengenainya.
"Sabar-sabar cranidos.Headbut.!".Serangan cranidos membuat one hit KO.
"Arghh...sekarang,keluarlah leaf."
"Leaf,razor leaf!!"
"Cranidos,tubruk razor leaf itu dengan headbut.".Kali ini serangan kepala dan daun bertubrukan hingga menyebabkan ledakan.
"Leaf,growth.".Serangan turtwig bertambah dua kali lipat.
"Cranidos,headbut sekali lagi.".Headbut milik cranidos bisa mengenai turtwig.
"Sudah growth nya leaf,dan sekarang...razor leaf!!!!!".Cranidos milik Roark kalah da tak bisa bangkit lagi.
"Hore.....aku menang"Teriakku dengan senang.
"Selamat ya Deven,dan ini Gym badge kota Oreburgh."Roark memberiku lencana.
"Selamat ya Deven atas keberhasilanmu.Roark,sekarang giliranku ya!!."
"Bentar Steve,aku mau mengistirahatkan pokemon-pokemonku dulu.Sebentar ya."
Setelah Roark ke pokemon Center.Waktunya Steve vs Roark
"peraturannya seperti tadi,kau paham??"
"Paham."
"Aku duluan ya Roark,keluarlah burn!!.".chimchar milik Steve keluar.
"Keluarlah geodude."
"Burn,ember!."
"Geodude,deffens curl.".Teknik bertahan geodude memberi demage sedikit.
"Burn,lompat kebelakang geodude dan langsung keluarkan ember.".Chimchar dengan cepat meloncat dan menyerang geodude.
Geodude kalah karena serangan chimchar tadi.
"hah,kalah lagi,keluarlah onix."
"Onix,stealth rock.".Tiba-tiba batu mengelilingi arena.
"Hati hati burn,Burn,scratch!.".serangannya tidak mempan karena onix tipe rock.
"Onix,berikan one hit KO kepada chimchar,earthquake.".Chimchar terkalahkan.
"Keluarlah light."
"Light,shock wave.".Serangan shock wave memberi listrik statis ke onis dan onix menjadi sulit untuk bergerak.
"Onix,jangan tergesa-gesa dulu.Onix,earthquake.".Serangan ini efektif sekali hingga membuat shinx kalah.
"Memang benar,light itu lemah,kembalilah light.Keluarlah Rod!!".
"Rod,hydro pump.".Hydro pump merupakan serangan yang kuat sekali.Onix pun terkalahkan.
"Keluarlah cranidos!!."
"Rod,menggelinding dan water gun."
"cranidos,headbut.".Serangannya bertubrukan.
"Lakukan sekali lagi Rod."Serangan yang sama dilakukan bidoof dan mengenai tepat sasaran.
"Serangan terakhir,Rod...keluarkan surf."Surf adalah serangan yang hampir menyerupai tsunami.
Cranidos Roark terkalahkan.
"Waw,yang tadi itu serangannya hebat sekali Steve,ini...kuberikan kamu lencana Oreburgh."
"Terima kasih Roark."
Kami berdua meninggalkan kota Oreburgh dan menuju kota Jublife.
Rabu, 02 Februari 2011
Deven FanFic bagian 5:Kekalahan
"Akhirnya,kita sudah datang di Kota Jublife".
Tiba-tiba,di depan kami ada seorang yang memakai baju hitam dan bergariskan putih.Mukanya cukup mengerikan.Di dada sebelah kirinya bertuliskan "G".Pandangannya tajam sekali.Dan orang itu menghampiri kami.
"Ada apa kalian anak-anak tak berguna datang ke kota ini?"tanya orang itu.
"Ha,anak tak berguna?.Jangan macam-macam dengan kami.".Aku marah sekali karena dia seperti merendahkanku.
"Deven,sabar...sabar..".Steve menenangkanku.
"Hei orang aneh,bagaimana jika kita bertarung..Kau mau?".Aku berbicara agak menekan.
"Hemmm,kau melawanku?.Baiklah jika kau memaksa."
Sekrang pertandingan sudah di mulai.
"Peraturan pertandingannya bagaimana?"Tanyaku.
"Mudah sekali,kau keluarkan semua pokemon yang kamu punya,tapi aku hanya memerlukan satu pokemon untuk melawanmu.Paham?"
"Hahaha,dengan ini aku bisa menang dengan cepat."
Kali ini aku sangat bersemangat sekali.Tapi Steve terlihat cemas.
"Keluarlah Houndoom."Teriak orang itu dengan suara keras.
"Sekarang giliranku.Keluarlah shadow!!".Mungkin aku akan menang karena houndoom bertipe ganda fire/dark.Sedangkan rioluku bertipe fight.Kelemahan tipe dark adalah figth.
"Shadow,quick attack!!."
"Houndoom,menghindar."
"Sekarang waktunya,shadow foce palm!!".Sekarang serangan itu mengenai houndoom,tetapi efeknya tak terlalu besar.
"Sabar houndoom,jangan menyerang dulu.".Sekarang aku benar-benar marah karena ia merendahkanku.
"shadow,quick attack.".tetap tidak kena.
"Sekarang,houndoom....flametrhower!!".shadow terkena serangan houndoom dan langsung KO.
"Arghhh,shadow....baiklah,masuklah shadow."
"Keluarlah leaf."
"Oww....sekarang turwig ya.".Entah kenapa,aku sangat lemah melawannya.
"Turtwig,razor leaf."
"Houndoom,menghindar dan flametrhower.".One hit KO.
Kedua pokemonku terkalahkan.
"Hahaha,ternyata hanya seperti itu kemampuanmu ya??Hahahahahahahahaha.".Ia tertawa terbahak-bahak.
"Sial,aku kalah.".Aku sedikit meneteskan air mata.
"Tidak apa-apa Deven.Memang dia lawan yang kuat.Ayo kita pulihkan semua pokemonmu.!"
Setelah di pokemon center.Kami keluar dan ada orang yang berbicara denganku.Pakaiannya coklat ber jas.
"Hmmm,kau kalah ya??...Kalian tau ia siapa?Ia adalah boss team galactic.Team yang bertujuan menguasai dunia."
"Maaf,tapi anda siapa ya?"Steve-tiba-tiba memotong pembicaraan.
"Pertanyaan yang bagus nak,namaku.....oh tidak,jangan namaku.Kode namaku saja,Kode namaku adalah Looker.Aku adalah interpol dunia yang sedang mengawasi tim ini.Aku berkeliling dunia ."
"Oh,jadi anda polisi?"tanyaku
"Benar."
"Baiklah,aku akan segera menyelidiki tim ini,sampai jumpa.".Looker meninggalkan kami.
Tak berapa lama,ada orang yang menjumpai kami lagi.Aku merasa heran,kenapa banyak orang yang ingin berbicara denganku ya???
"Salam kenal anak muda,aku adalah presiden Poketch.Pertarungan kalian tadi benar-benar payah.Aku ingin memberi kalian ini.Sebuah poketch"
"Apa ini???".Tanyaku.
"Ini adalah sebuah alat yang berbentuk seperti jam.Tapi di dalamnya ada banyak aplikasi.Ada town map,pokemon yang kalian milikki,jam,dll.".Kami diberi satu persatu poketch itu.
"Terima kasih pak."
"Sama-sama."
"Baiklah Steve,ayo kita pergi ke kota Oreburgh".
"Ayo."
Di perjalanan,kami berbincang-bincang.
"hei Steve,kamu tahu tidak???.Di Gym ini aku yang paling unggul,karena gym kota itu bertipe rock.Sedangkan pokemonku Turtwig=tipe grass yang mampu mengalahkan rock.Riolu=tipe fight yang mampu mengalahkan tipe rock juga."
'Iya,tapi...aku juga akan bisa mungkin mengalahkan gym itu."
Tiba-tiba,di depan kami ada seorang yang memakai baju hitam dan bergariskan putih.Mukanya cukup mengerikan.Di dada sebelah kirinya bertuliskan "G".Pandangannya tajam sekali.Dan orang itu menghampiri kami.
"Ada apa kalian anak-anak tak berguna datang ke kota ini?"tanya orang itu.
"Ha,anak tak berguna?.Jangan macam-macam dengan kami.".Aku marah sekali karena dia seperti merendahkanku.
"Deven,sabar...sabar..".Steve menenangkanku.
"Hei orang aneh,bagaimana jika kita bertarung..Kau mau?".Aku berbicara agak menekan.
"Hemmm,kau melawanku?.Baiklah jika kau memaksa."
Sekrang pertandingan sudah di mulai.
"Peraturan pertandingannya bagaimana?"Tanyaku.
"Mudah sekali,kau keluarkan semua pokemon yang kamu punya,tapi aku hanya memerlukan satu pokemon untuk melawanmu.Paham?"
"Hahaha,dengan ini aku bisa menang dengan cepat."
Kali ini aku sangat bersemangat sekali.Tapi Steve terlihat cemas.
"Keluarlah Houndoom."Teriak orang itu dengan suara keras.
"Sekarang giliranku.Keluarlah shadow!!".Mungkin aku akan menang karena houndoom bertipe ganda fire/dark.Sedangkan rioluku bertipe fight.Kelemahan tipe dark adalah figth.
"Shadow,quick attack!!."
"Houndoom,menghindar."
"Sekarang waktunya,shadow foce palm!!".Sekarang serangan itu mengenai houndoom,tetapi efeknya tak terlalu besar.
"Sabar houndoom,jangan menyerang dulu.".Sekarang aku benar-benar marah karena ia merendahkanku.
"shadow,quick attack.".tetap tidak kena.
"Sekarang,houndoom....flametrhower!!".shadow terkena serangan houndoom dan langsung KO.
"Arghhh,shadow....baiklah,masuklah shadow."
"Keluarlah leaf."
"Oww....sekarang turwig ya.".Entah kenapa,aku sangat lemah melawannya.
"Turtwig,razor leaf."
"Houndoom,menghindar dan flametrhower.".One hit KO.
Kedua pokemonku terkalahkan.
"Hahaha,ternyata hanya seperti itu kemampuanmu ya??Hahahahahahahahaha.".Ia tertawa terbahak-bahak.
"Sial,aku kalah.".Aku sedikit meneteskan air mata.
"Tidak apa-apa Deven.Memang dia lawan yang kuat.Ayo kita pulihkan semua pokemonmu.!"
Setelah di pokemon center.Kami keluar dan ada orang yang berbicara denganku.Pakaiannya coklat ber jas.
"Hmmm,kau kalah ya??...Kalian tau ia siapa?Ia adalah boss team galactic.Team yang bertujuan menguasai dunia."
"Maaf,tapi anda siapa ya?"Steve-tiba-tiba memotong pembicaraan.
"Pertanyaan yang bagus nak,namaku.....oh tidak,jangan namaku.Kode namaku saja,Kode namaku adalah Looker.Aku adalah interpol dunia yang sedang mengawasi tim ini.Aku berkeliling dunia ."
"Oh,jadi anda polisi?"tanyaku
"Benar."
"Baiklah,aku akan segera menyelidiki tim ini,sampai jumpa.".Looker meninggalkan kami.
Tak berapa lama,ada orang yang menjumpai kami lagi.Aku merasa heran,kenapa banyak orang yang ingin berbicara denganku ya???
"Salam kenal anak muda,aku adalah presiden Poketch.Pertarungan kalian tadi benar-benar payah.Aku ingin memberi kalian ini.Sebuah poketch"
"Apa ini???".Tanyaku.
"Ini adalah sebuah alat yang berbentuk seperti jam.Tapi di dalamnya ada banyak aplikasi.Ada town map,pokemon yang kalian milikki,jam,dll.".Kami diberi satu persatu poketch itu.
"Terima kasih pak."
"Sama-sama."
"Baiklah Steve,ayo kita pergi ke kota Oreburgh".
"Ayo."
Di perjalanan,kami berbincang-bincang.
"hei Steve,kamu tahu tidak???.Di Gym ini aku yang paling unggul,karena gym kota itu bertipe rock.Sedangkan pokemonku Turtwig=tipe grass yang mampu mengalahkan rock.Riolu=tipe fight yang mampu mengalahkan tipe rock juga."
'Iya,tapi...aku juga akan bisa mungkin mengalahkan gym itu."
Deven FanFic bagian 4:Memberi nama
Setelah lama berjalan dan akhirnya kami setuju untuk menghentikan perjalanan.Kami istirahat dibawah pohon yang besar.
"Steve,kamu tidak melatih shinx yang baru saja kau tangkap?"
"OK,keluarlah shinx"
"Baiklah,aku cari pokemon liar supaya aku bisa berlatih.Tunggu disini dulu ya Deven"
"Iya."Aku membuka perbekalanku dan aku memakan salah satu berry yang diberikan oleh ibu.
"Enak sekali berry ini.Ukurannya besar dan rasanya sangat manis."
Steve menemukan seekor starly yang sedang mencari makan.
"Nah itu,ayo shinx.....serang dengan tackle!!".Tampaknya starly itu seperti terkejut melihat serangan shinx yang mengejutkan.Starly melawan.
"Hati-hati shinx,mungkin starly itu mungkin sangat kuat".Shinx Steve terlihat gugup pada pertarungan pertamanya itu.Starly menyerang dengan wing attack.Shinx terkena demage yang besar.
"Ayolah shinx.tackle!!!.".Kali inii serangan shinx berhasil mengenai starly.Kemudian,disaat pertandingan,starly melarikan diri.
"Yah...dia pergi,ayo kita kembali.Masuklah shinx".Shinx masuk kedalam pokeball.
Dengan wajah sedih.Steve kembali dibawah pohon tadi.
"Bagaimana Steve?kau sudah latih shinx".Steve tampak termenung,mungkin Steve tidak cocok denga shinx.
"......"
"Steve?".Tanyaku dengan sedikit memaksa.Tapi Steve tetap termenung.
"Steve!!!".Nadaku kali ini sangat keras sampai-sampai Lucario yang tidur disampingku terbangun.
"Oh,maaf Deven.aku memang sedih,karena pada saat aku mencari lawan,aku menemukan starly yang sedang makan.Kemudian aku serang dengan shinx.Tapi starly itu memang cukup kuat.Dan di tengah pertandingan,starly pergi.Shinx pun rupanya tidak mendengarkanku."
"Aku punya usul,kita namakan pokemon kita saja,supaya bisa lebih tanggap bila dipanggil.Bagaimana?"
"Hmmm...mungkin itu ide yang bagus."
Aku mengeluarkan pokeball yang berisi turwig.
"Baiklah,turtwig...riolu,kalian akan kuberi nama satu per satu,mau?".Turtwig dan Riolu menngangguk.
"Turtwig,aku beri kamu nama Leaf.".Turtwig tampak senang dengan nama barunya.
"Dan kau riolu,aku beri nama Shadow,karena kamu sangat mencurigakan pada saat aku tangkap kamu di Kota Canaleve".Riolu juga tampak senang dengan nama itu.
"Dan sekarang giliranmu Steve."
Steve mengeluarkan 2 pokeball dari tasnya.
"Keluarlah Bidoof,keluarlah Shinx".Teriak Steve.
"Bidoof,aku beri kamu nama Rod."
"Shinx,aku harap kamu senang dengan nama ini supaya kamu lebih mengerti aku.Aku beri nama Light."
"Chimchar,aku beri kamu nama burn"
Dengan ini kami sudah memberi nama pada setiap pokemon-pokemon kami,dan jika kami mendapatkan pokemon baru,maka juga akan diberi nama.
Aku dan Steve melanjutkan perjalanan ke Kota Jublife.Dengan perasaan bahagia karena sudah memberi nama pokemon^^.
"Steve,kamu tidak melatih shinx yang baru saja kau tangkap?"
"OK,keluarlah shinx"
"Baiklah,aku cari pokemon liar supaya aku bisa berlatih.Tunggu disini dulu ya Deven"
"Iya."Aku membuka perbekalanku dan aku memakan salah satu berry yang diberikan oleh ibu.
"Enak sekali berry ini.Ukurannya besar dan rasanya sangat manis."
Steve menemukan seekor starly yang sedang mencari makan.
"Nah itu,ayo shinx.....serang dengan tackle!!".Tampaknya starly itu seperti terkejut melihat serangan shinx yang mengejutkan.Starly melawan.
"Hati-hati shinx,mungkin starly itu mungkin sangat kuat".Shinx Steve terlihat gugup pada pertarungan pertamanya itu.Starly menyerang dengan wing attack.Shinx terkena demage yang besar.
"Ayolah shinx.tackle!!!.".Kali inii serangan shinx berhasil mengenai starly.Kemudian,disaat pertandingan,starly melarikan diri.
"Yah...dia pergi,ayo kita kembali.Masuklah shinx".Shinx masuk kedalam pokeball.
Dengan wajah sedih.Steve kembali dibawah pohon tadi.
"Bagaimana Steve?kau sudah latih shinx".Steve tampak termenung,mungkin Steve tidak cocok denga shinx.
"......"
"Steve?".Tanyaku dengan sedikit memaksa.Tapi Steve tetap termenung.
"Steve!!!".Nadaku kali ini sangat keras sampai-sampai Lucario yang tidur disampingku terbangun.
"Oh,maaf Deven.aku memang sedih,karena pada saat aku mencari lawan,aku menemukan starly yang sedang makan.Kemudian aku serang dengan shinx.Tapi starly itu memang cukup kuat.Dan di tengah pertandingan,starly pergi.Shinx pun rupanya tidak mendengarkanku."
"Aku punya usul,kita namakan pokemon kita saja,supaya bisa lebih tanggap bila dipanggil.Bagaimana?"
"Hmmm...mungkin itu ide yang bagus."
Aku mengeluarkan pokeball yang berisi turwig.
"Baiklah,turtwig...riolu,kalian akan kuberi nama satu per satu,mau?".Turtwig dan Riolu menngangguk.
"Turtwig,aku beri kamu nama Leaf.".Turtwig tampak senang dengan nama barunya.
"Dan kau riolu,aku beri nama Shadow,karena kamu sangat mencurigakan pada saat aku tangkap kamu di Kota Canaleve".Riolu juga tampak senang dengan nama itu.
"Dan sekarang giliranmu Steve."
Steve mengeluarkan 2 pokeball dari tasnya.
"Keluarlah Bidoof,keluarlah Shinx".Teriak Steve.
"Bidoof,aku beri kamu nama Rod."
"Shinx,aku harap kamu senang dengan nama ini supaya kamu lebih mengerti aku.Aku beri nama Light."
"Chimchar,aku beri kamu nama burn"
Dengan ini kami sudah memberi nama pada setiap pokemon-pokemon kami,dan jika kami mendapatkan pokemon baru,maka juga akan diberi nama.
Aku dan Steve melanjutkan perjalanan ke Kota Jublife.Dengan perasaan bahagia karena sudah memberi nama pokemon^^.
Langganan:
Postingan (Atom)